10.000 Polisi Amankan Pilpres

<P>Banda Aceh, <STRONG><EM>NU Online</EM></STRONG><BR>Sedikitnya 10 ribu aparat polisi telah disiapkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi nasional, pemilihan Presiden RI ke-6 di Provinsi Nanggroe Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 5 Juli 2004 itu.</P> <P>"Kita akan mengerahkan dua per-tiga kekuatan atau sekitar 10 ribu personil polisi untuk mengamankan pemilu pilpres itu," kata Kabid Humas Polda NAD, Kombes (Pol) Sayed Hoesainy kepada para Wartawan di Banda Aceh, Jumat (25/6) kemarin. </P><> <P>Ia menjelaskan, dua per-tiga kekuatan polisi baik organik maupun non-organik itu langsung ditempatkan untuk mengamankan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh desa. Begitu pula prosedur tetap (protap) untuk mengamankan jalannya proses demokrasi itu sudah tersusun. </P> <P>"Pengamanan pemilu di daerah ini memang sedikit berbeda dengan provinsi lain di Indonesia. Oleh karena itu kami telah mempersiapkan personil dengan memberikan berbagai pelatihan," kata dia. Sedangkan sebagian kekuatan polisi yang tidak terlibat langsung dalam pengamanan TPS-TPS itu merupakan personil cadangan, karena jika dibutuhkan maka mereka baru dikerahkan kelapangan, ujar Kabid Humas Polda NAD. </P> <P>Pola yang akan diterapkan dalam pengamanan Pemilu pilpres itu sama dengan pengamanan saat pemilu legislatif 5 April lalu. "Artinya, kekuatan polisi lebih banyak ditempatkan di TPS-TPS yang kondisi daerahnya rawan gangguan kelompok seperatis GAM," katanya. <BR>Selain Polri, juga akan didukung oleh kekuatan aparat TNI. Aparat kepolisian pengamanan pilpres itu akan ditempatkan/disebarkan di lokasi TPS pada dua hari menjelang pemilihan atau 3 Juli 2004. (KD-NAD/Muntadhar)<BR>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp; </P>

Nasional LAINNYA