Antisipasi Bencana, LPBINU Bojonegoro Siapkan Relawan Tangguh

<p>Bojonegoro, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Kabupaten Bojonegoro yang masuk wilayah rawan bencana alam menggerakkan Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) setempat untuk menggelar Pendidikan dan Latihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana.<br /><><br />Kegiatan yang dimaksudkan untuk menyiapkan relawan tangguh ini diadakan di MINU Wali Songo, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu-Ahad (6-7/9). Sebanyak 30 relawan dari kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro mengikuti diklat ini.<br /><br />"Tujuannya membentuk relawan tangguh yang betul-betul kompeten dan siap diterjunkan ketika ada bencana," kata Ketua LPBI NU Bojonegoro Rohmad Maulana.<br /><br />Menurutnya, 30 relawan yang mengikuti pelatihan diprioritaskan untuk daerah yang tidak terdampak bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, para relawan itu dapat maksimal dalam penolongan, karena tidak menjadi korban bencana alam tersebut.<br /><br />Pada kesempatan itu Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan beberapa materi terkait kebencanaan, Palang Merah Indonesia (PMI) tentang kepelatihan dapur umum, sedangkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memberikan wawasan soal pendirian tenda.<br /><br />"Harapannya, tercetaknya relawan yang punya komitmen terhadap penanganan&nbsp; bencana," sambungnya kepada <em>NU Online</em>.<br /><br />Ditambahkan, pelatihan dan pendidikan ini tidak hanya bencana banjir Bengawan Solo saja, tetapi semua bencana yang mengancam di Bojonegoro. "Sehingga setelah pelatihan ini, ada pelatihan yang lainnya (penggulangan bencana di luar banjir, red)," imbuhnya.<br /><br />Sementara itu, sekretaris PCNU Bojonegoro, Suparno mengapresiasi kegiatan pelatihan TRC yang diadakan LPBINU. Pasalnya, Bojonegoro yang masuk daerah rawan bencana membutuhkan relawan yang siap terjun.<br /><br />"Relawan ini siap pakai, karena relawannya NU. Serta relawan juga harus berkomitmen setelah pelatihan ini dan mencetak pedulian terhadap bencana," tuturnya. <strong>(M. Yazid/Mahbib)</strong><br /><br /></p>

Nasional LAINNYA