Anugerah Pelajar Teladan Maarif NU sebagai Barometer Kualitas

<p>Ciputat, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Pelajar Tangerang Selatan harus mampu bersaing dengan pelajar di kota-kota lain. "Tidak hanya mampu sebenarnya, tapi mestinya lebih unggul," tandas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathodah saat memberikan pengarahan dalam acara Augerah Pelajar Teladan (APT) 2011 se-Tangerang Selatan, (30/7).<br /><br />Ia juga sangat mendukung kegiatan yang dihelat oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tangerang Selatan ini. Bahkan, tambahnya, kegiatan ini dapat dijadikan barometer pendidikan di Tangerang selatan.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; <><br /><br />"Kegiatan ini harus dilakukan secara rutin, setahun sekali untuk mengukur kualitas pelajar dan lembaga pendidikan di Tangerang Selatan," harapnya. Pada kali ini, Dinas Pendidikan hanya mampu memberikan dorongan moril, tapi tidak terlibat langsung dalam acara Anugrah Pelajar Teladan se Tangerang selatan ini.<br /><br />Tahun depan, Dinas Pendidikan Kota Tangsel akan mendukung dan terlibat langsung dalam penyelenggaraan kegiatan ini. "Saya merasa malu, acara sehebat ini kok bukan dinas yang mengadakan. Tahun 2012 nanti, tidak hanya logo LP Maarif NU yang tertera di medali dan piala penghargaan, tapi juga ada logo Dinas Pendidikan," tegas Mathodah.<br /><br />"Sinergi seperti inilah yang kami harapkan," sahut Abdullah Mas'ud, Ketua LP Maarif NU Kota Tangsel. Acara penganugrahan ini dilatar belakangi oleh rendahnya pengukuran mutu kualitas pendidikan. Semua diukur dari nilai Ujian Nasional (UN). "Ini tidak fair," kata Mas'ud. Karena itu, LP Ma'arif NU menggagas acara ini. Penentuan pelajar teladan, dalam kegiatan ini, melalui tiga model seleksi penilaian.<br /><br />Pertama, tes tulis dan uji kemampuan akademik. Kedua, penilaian melalui portofolio. Ketiga, penilaian langsung melalui proses karantina. "Pelajar teladan tidak hanya dinilai dari kemampuan akademik saja, tapi juga dilihat dari bagaimana dia berinteraksi dengan lingkungan, menjadi seorang pemimpin, memecahkan masalah, beretika atau ahlak yang baik, Kepekaan dan kepedulian sosial, serta hal lain yang terkait," papar Mas'ud.<br /><br />Berdasarkan penilain tersebut, yang terpilih sebagai Pelajar teladan adalah sebagai berikut. Tingkat SD/MI diraih oleh Tsamara Nurwina Nugroho dari SD Islam Al-Fath (Juara I), Anwar Yusuf dari MI Subono Mantofani (Juara II), Nadia Firiza Salsabila (Juara III).<br /><br />Untuk tingkat SMP/MTs, juara I diraih oleh Ihsan Ramadhani dari SMP Al-Zahra Indonesia. Juara II adalah Raisa Azzarine dari SMP Islam Al-Azhar BSD. Juara III Dewi Anisa Shalehah dari MTS Al-Mursyidiah.<br /><br />Sementara tingkat MA/SMA/SMK, gelar juara pelajar teladan digondol oleh Nurul Muanam dari MA Khazanah Kebajikan (juara I), Nanda Yanti dari SMA Madinatul Ilmi (juara II), Hanifah Sholihah dari MA Soebono Mantofani (juara III). <br /><br /><strong>Redaktur: Mukafi Niam</strong></p>

Nasional LAINNYA