Arifin Junaidi Resmikan LP Ma'arif NU Malaysia

<p>Kuala Lumpur, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia tahun ini mengundang Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma&rsquo;arif HZ Arifin Junaidi. Selain menyampaikan ceramah keagamaan, ia juga didaulat untuk meresmikan pendirian LP Ma&rsquo;arif Malaysia.<><br /><br />Dalam ceramah Sabtu (24/1) malam itu, Arifin mengapresiasi secara khusus atas usaha pendirian lembaga pendidikan tersebut. Di Indonesia, NU membawahi sekitar 11.000 madrasah Ma&rsquo;arif. &ldquo;Dan madrasah Ma&rsquo;arif (yang ada di Malaysia) ini merupakan yang pertama yang ada di luar negeri,&rdquo; tuturnya bangga.<br /><br />Arifin juga berpesan kepada hadirin untuk selalu berfikir. Hal ini senada dengan intensitas isi Al-Quran yang menyuruh manusia untuk berpikir. Dan dalam konteks peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, kegiatan berpikir tersebut dapat dikontekstualisasikan sebagai pemahaman terhadap ajaran-ajarannya secara holistik dan integral, tidak parsial. Dengan demikian, tidak akan terjadi kesalahpahman yang berujung pada perpecahan.<br /><br />Acara yang didatangi sekitar 1000 hadirin ini sejatinya menghadirkan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj. &ldquo;Tapi, beliau berhalangan hadir. Karena ada acara di Lampung,&rdquo; kata Asep Saiful, selaku Ketua Panitia.<br /><br />Acara ini sendiri secara khusus diadakan di Sungai Mulia. &ldquo;Tempat ini sangat bersejarah. Di sinilah tempat didirikannya NU pertama kali di Malaysia,&rdquo; jelas Asep. Selain itu, juga karena tempatnya yang relatif menjadi basis warga Nahdliyyin Malaysia.<br /><br />Terkait masalah pendanaan, selain dari kas PCINU dan swadaya masyarakat, acara ini juga didukung oleh Mandiri Sejahtera Cargo dan Maxis, salah satu perusahaan telekomunikasi Malaysia.<br /><br />Selain itu, acara ini juga disokong sepenuhnya oleh semua Badan otonom NU. &ldquo;Biasanya kita (setiap Badan otonom) mengadakan peringatan Maulid sendiri-sendiri,&rdquo; katanya. Namun kali ini, lanjutnya, dilakukan secara bersama-sama. &ldquo;Kita maksudkan (penyelenggarannya secara bersama-sama) sebagai media konsolidasi internal bagi KMNU, Muslimat, dan juga Fatayat,&rdquo; terang Mimin Mintarsih, Ketua Muslimat.<br /><br />Asep mengharapkan agar ada perbaikan di masa mendatang. &ldquo;Pada periode mendatang, mudah-mudahan (acara ini) terus berlanjut, apapun rintangannya.&rdquo; (<strong>Abdul Aziz/Anam</strong>)<br /><br /></p>

Nasional LAINNYA