<p>Jombang, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Jombang Ahmad Atha'illah Haromain meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melibatkan tokoh masyarakat dalam upaya menekan angka gologan putih alias golput.<br /><><br />Gus Aik, sapaan akrabnya, mengapresiasi langkah kreatif KPU menyosialisasikan pemilihan calon anggota legislatif melalui acara jalan sehat bersama warga Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/9). Namun, menurut dia, akan lebih efektif lagi jika sosialisasi pemilu di tingkat pedesaan juga menggandeng tokoh setempat.<br /><br />"Termasuk di dalamnya adalah tokoh agama, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan untuk mensosialisasikan di tingkat bawah, dan bukan semata daerah perkotaan," tandasnya, Jumat.<br /><br />Apalagi, lanjtnya, sejumlah survei yang dilakukan ISNU Jombang, khususnya pada pemilihan calon bupati dan wakil bupati, menunjukkan bahwa angka masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya sangat tinggi.<br /><br />"Karena itulah kami berharap KPU semakin serius menyapa masyarakat dengan menginformasikan waktu dan tahapan pemilihan calon anggota legislatif serta calon presiden dengan lebih serius," pintanya.<br /><br />Salah seorang unsur pengasuh di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang ini juga berharap kepada masyarakat untuk lebih aktif dan ikut serta memilih calon wakil rakyat yang bijak serta memiliki kecakapan.<br /><br />"Karena dari anggota yang memiliki integritas dan komitmen kepada kebaikan umat inilah, maka kemajuan daerah dapat terpacu secara optimal," terang Gus Aik.<br /><br />Pada saat yang sama, alumnus pasca sarjana Unair Surabaya ini juga berharap agar para wakil rakyat, termasuk presiden kelak akan menjadi duta dalam memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat tanpa pandang bulu. <br /><br />"Bukan semata untuk kepentingan partai politik atau kelompok masyarakat tertentu," tegasnya. <strong>(Syaifullah/Mahbib)</strong></p>
Nasional LAINNYA
