Purwakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br />
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah sekira 220 juta jiwa yang kebanyakan mayoritas adalah warga Nahdliyyin. Tentunya dengan jumlah yang mayoritas tersebut, warga Nahdliyyin harus meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikannya agar bisa sejajar dengan bangsa yang lain yang maju karena pendidikannya sangat diperhatikan.<br />
<br />
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Jawa Barat H. Didin Wahidin pada acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LP Ma’arif Jawa Barat, Sabtu (24/2) di Graha Vidya Jatiluhur Purwakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PP LP Ma’arif Drs. H.M. Nadjib Muchtar, Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta.<><br />
<br />
Acara yang diikuti oleh 150 orang peserta terdiri dari 5 orang utusan dari pengurus pusat LP Ma’arif, 5 orang utusan dari pengurus wilayah LP Ma’arif Jawa Barat, 25 orang utusan dari pengurus cabang LP Ma’arif se-Jawa Barat, 50 orang utusan Kepala Madrasah di lingkungan Ma’arif se-Jawa Barat dan 20 orang Kepala Sekolah (SMU & SMK) dilingkungan Ma’arif se-Jawa Barat.<br />
<br />
Menurut Didin Wahidin yang juga Rektor UNINUS Bandung, niat besar tersebut sebenarnya adalah bukan hanya karena untuk warga Nahdlyiin tetapi karena ingin turut serta membangun bangsa yang maju karena NU adalah bagian dari bangsa Indonesia. Namun perlu kerja sama dan sama-sama kerja keras seluruh pengurus Ma’arif dan NU mulai dari Wilayah sampai ke ranting. Agar apa yang dihasilkan dari Rakerwil bisa berhasil. Sehingga tidak ada lagi anggapan orang Sunda <em>mana aya urusan bisa beres anu diurus ku NU </em>(mana ada pekerjaan yang bisa beres kalau diurus oleh NU). <br />
<br />
Karena itu langkah besar untuk menuju ke arah sana adalah dengan melakukan pendataan, pembinaan, pendanaan dan pelayanan. Dengan demikian PW LP Ma’arif sedikit demi sedikit akan mengejar ketinggalan dan bisa sejajar dengan propinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.<br />
<br />
Hal yang sama ditegaskan Ketua PWNU Jawa Barat H.Dedi Wahidi. Dikatakan, dirinya merasa senang diantara orang yang senang dan merasa bangga diantara orang yang bangga atas niat dan program LP Ma’arif yang akan dibahas pada Rakerwil ini. Karena memang masa depan bangsa ini sangat tergantung kepada NU dan masa depan NU tergantung kepada LP Ma’arif. <br />
<br />
Menurutnya yang telah berjuang keras di daerah kabupaten Indramayu, telah merintis pendidikan sekolah NU dan Ma’arif sejak tahun1983 yang lalu. Sekarang kabupaten Indramayu telah memiliki 15 SMP NU, 9 MTs Ma’arif dan 6 SMK NU. <br />
<br />
Karena itu NU menitipkan agar setiap Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren yang ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat agar menambahkan nama NU pada sekolah atau madrasahnya. Misalnya Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Ihsan sekolah MTs NU. Sehingga nama historis Yayasannya tetap ada. LP Ma’arif juga harus membentuk tim khusus penerbitan buku ke-aswaja-an untuk semua tingkatan sekolah dilingkungan NU karena yang beredar sementara yang dipakai di Jawa Barat masih memakai buku yang terbitan propinsi lain.<br />
<br />
Sementara itu Wakil Gubernur menambahkan, Pemerintah Jawa Barat menaruh perhatian besar terhadap PW LP Ma’arif agar mengembangkan pendidikan yang berkualitas bertarap nasional bahkan internasional. Karena Pemerintah Jawa Barat sendiri dengan anggarannya akan selalu membantu dan mempasilitasi sekolah yang masih kumuh dan tertinggal. Sehingga di tahun 2010 nanti tidak ada lagi sekolah yang mundur atau bangkrut gara-gara rusak bangunannya.<br />
<br />
Apalagi pondok pesantren yang banyak diharapkan menghasilkan generasi penerus bangsa. Karena tidak ada pendidikan yang terbaik kecuali pendidikan yang ada asramanya dan pendidikan yang ada asramanya adalah Pondok Pesantren yang sudah diketahui pemiliknya adalah orang-orang NU. <br />
<br />
Untuk bersaing dalam pendidikan yang begitu kompetitif maka pondok pesantren yang sehari-harinya menggali ilmu agama juga harus menyediakan pelajaran tambahan yakni english day dan ilmu matematik, demikian tandasnya. “Karena itu melalui Raker ini, catatlah semua programnya dan kerjakan apa yang sudah dicatat,” katanya. (udin)
Nasional
Bangun Bangsa dengan Mengembangkan LP Ma&amp;#8217;arif
- Senin, 26 Februari 2007 | 02:22 WIB
