<div>Jombang, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Pengurus Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur uji coba dalam pembuatan pupuk <span style="font-style: italic;">organik</span> sejak beberapa waktu lalu.</div><div><br></div><div>Rencananya, pupuk tersebut disiapkan untuk para petani setempat saat musim panen. Para petani nantinya dapat menggunakan pupuk organik tersebut dengan sistem kerja sama. </div><div><br></div><div>"LPNU Mojowarno sudah melakukan uji coba pembuatan pupuk <span style="font-style: italic;">organik</span>," kata Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojowarno, Usman Hasan, Kamis (5/4).</div><div><br></div><div>Dari hasil uji cobanya, manfaat pupuk tersebut cukup memuaskan. Saat pengurus LPNU Mojowarno melakukan percobaan di salah satu lahan sawah petani yang ditanami padi hasil panennya cukup baik.</div><div><br></div><div>Bahkan dibandingkan dengan memakai pupuk buatan pabrik, hasil panen dengan memakai pupuk <span style="font-style: italic;">organik</span> hasil produksi LPNU Mojowarno itu terlihat lebih baik.</div><div><br></div><div>"Kemarin kita coba di lahan sawah yang ditanami padi seluas 9 hektar. Ternyata hasil panen padinya lebih baik dari pupuk buatan pabrik," jelasnya.</div><div><br></div><div>Selain hasil panen yang memuaskan, tanah persawahan setelah panen masih gembur, alias tidak keras dan tidak padat. </div><div><br></div><div>"Pasca panen tanah masih gembur," tuturnya.</div><div><br></div><div>Ia memaparkan, jika percobaan ini terus membuahkan hasil yang sempurna, LPNU akan menyediakan pupuk tersebut dengan jumlah yang memadai untuk para petani, sehingga petani dengan mudah mendapatkan pupuk yang <span style="font-style: italic;">berkualitas</span> itu.</div><div><br></div><div>Selanjutnya, pola kerja sama antar petani dan LPNU ungkapnya, adalah sistem bagi hasil yang saling menguntungkan saat masanya panen. </div><div><br></div><div>"Nanti dibantukan kepada para petani dengan sistem bagi hasil saat panen," pungkasnya (<span style="font-weight: bold;">Syamsul Arifin/Muiz</span>)</div>
Nasional LAINNYA
