Baznas dan LPBINU Buka Layanan Kesehatan Usai Banjir Sampang

Sampang, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">NU Online</span></span><br>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sampang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyediakan layanan kesehatan secara gratis kepada korban banjir Sampang. Pasalnya, usai banjir surut mereka mengalami gangguan kesehatan.<br><br>Tampak ribuan warga Sampang memanfaatkan layanan pengobatan massal ini di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Sabtu (5/3). Pada kegiatan tersebut, warga Dalpenang dan sekitarnya beramai-ramai memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan secara gratis yang ditangani para dokter dan tim medis.<br><br>Menurut Wakil Ketua II Baznas Jawa Timur KH Abdurrahman Navis, Baznas sudah merealisasikan program peduli banjir Sampang sejak Ahad (28/2) lalu dengan menyalurkan bantuan makanan dan layanan kesehatan. "Prinsipnya kami memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dasar para korban. Terutama kesehatan dan makanan pokok. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendata dan memetakan bantuan apa yang bisa diberikan Baznas untuk membantu pemulihan usai bencana banjir," kata kiai yang juga Wakil Ketua PWNU Jatim ini.<br><br>Kiai Navis juga memuji kekompakan semua elemen masyarakat yang bekerja secara suka rela untuk membantu para korban banjir. Selain berkoordinasi dengan pemkab setempat, Baznas juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Penanganan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama&nbsp; (LPBINU), Palang Merah Indonesia (PMI), dan lainnya di Sampang.<br><br>Senada dengan itu, Wakil Bupati Sampang H Fadhilah Budiono yang hadir pada kegiatan itu mengucapkan terima kasih kepada Baznas dan unsur masyarakat yang menaruh kepedulian. Ia juga berjanji akan segera menghidupkan Baznas Sampang yang selama ini vakum.<br><br>Selain memberikan layanan kesehatan, Baznas juga menyalurkan ribuan paket sembako dan 66 kasur lipat untuk korban banjir. "Kami sudah melakukan pendataan dan pemetaan usai terjadinya banjir. Ternyata para korban membutuhkan alas tidur yang nyaman karena banjir menghanyutkan kasur mereka, terutama para dhuafa dan sedang sakit," jelas Dodong dari Baznas Pamekasan.<br><br>Sembako dan kasur ini diberikan di 11 kelurahan dan desa seperti Rongtengah, Dalpenang, Pasea, Gunung Sekar, Karang Delem, Polagen, Panggung, Tenggamung, Pangilen, Pekalangan, Kamuning dan Geligis. (<span style="font-weight: bold;">Ibnu Nawawi/Alhafiz K</span>)<br><br>

Nasional LAINNYA