Bengawan Solo Meluap, LPBI NU Lamongan Kerahkan Relawan

Relawan dari PC LPBINU Lamongan terjun ke lokasi banjir.
<div>Lamongan, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Lamongan, Jawa Timur semakin meluas. Akibatnya, hingga Jumat (8/3) sembilan desa terendam banjir. Dan sebagai wujud tanggung jawab dan peduli sesama, tim Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Lamongan dikerahkan untuk turun dan memberikan bantuan.</div><div><br></div><div>Menurut catatan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, hingga Jumat (8/3) pukul 11.00 WIB, banjir akibat luapan Bengawan Solo melanda di tiga Kecamatan yaitu di Babat, Laren, dan Maduran.</div><div><br></div><div>Ketua PC LPBINU Lamongan, Ainur Rofiq mengatakan saat ini tim relawan sudah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk bekerja sama bergerak membantu evakuasi warga terdampak banjir.</div><div><br></div><div>"Akibat luapan air dari Bengawan Solo ini, ada ratusan rumah warga di tiga kecamatan di Lamongan terendam banjir dengan ketinggian sekitar 20 sampai 50 cm, begitu pula dengan ratusan hektar lahan pertanian yang juga ikut terendam banjir,” kata Rofiq, Jumat (8/3).</div><div><br></div><div>"Selain menyiagakan tim relawan LPBINU, kami juga sudah mendirikan tenda di lokasi banjir, juga membuka Pos NU Peduli,” jelas Rofiq. Saat ini ada beberapa kebutuhan yang mendesak seperti air bersih, makanan siap saji, makanan ringan, sabun mandi, dan sabun cuci, lanjutnya.</div><div><br></div><div>Banjir yang disebabkan luapan Bengawan Solo di Lamongan ini naik lagi, setelah semalam sempat surut. Dan sesuai dengan papan ukur yang ada, sudah masuk siaga merah. “Oleh karena itu kami berharap warga tetap waspada dan menghindari aktivitas di dekat sungai,” katanya.</div><div><br></div><div>Dalam pandangannya, kewaspadaan harus ditingkatkan. “Meski relawan PC LPBINU menyebar di lapangan untuk memantau kondisi, namun masyarakat khususnya yang berada atau tinggal di dekat Bengawan Solo untuk selalu waspada,” pungkas Rofiq. (<span style="font-weight: bold;">Ibnu Nawawi</span>)</div>

Nasional LAINNYA