Jakarta, Ma’arif NU Online,- Untuk menjadi sukses mengembang amanah kelembangaan NU khususnya LP Ma'arif NU yang maju, profesional dan.bermartabat serta menghargai prestasi2 yang telah di capai tentunya hanya bisa lahir dari tim yang super kuat, inovatif dan superior. Karena, Membangun Lembaga Pedidikan Ma’arif NU merupakan langkah panjang dan jauh dalam menggapainya. Untuk dapat melangkah jauh maka dibutuhkan hadirya 'Superteam'.
Intinya superteam sukses berjamiiyah dan berjamaa, dalam menggerakan program-program kelembagaan. Oleh karenanya LP Ma’arif NU membangun tim yang super atas dasar nilai-nilai kebersamaan secara kelembagaan (institusional value) dan bukan nilai individu (individu value) sehingga dalam kondisi apapun manajemen kelembagaan yang terkoordinasi dengan baik dan selalu berpedoman pada tata Kelola kelembagaan yang berpijak pada misi dan visi lembaga perkumpulan jamiiyah annahdliyah.
Demikian salah satu pesan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, Prof Ali Ramdani saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pelatihan Digitalisasi Pendidikan Kepramukaan, Senin (5/12/2022).
Kegiatan berlangsung dari tanggal 5-6 Desember 2022 di bertempat di Gedung MNUC (Ma’arif NU Center) Jakarta. Prof Ali Ramdani menyampaikan bahwa NU telah memberikan kontribusi yang sangat banyak terhadap bangsa dan masyarakat Indonesia. Membangun lembaga pendidikan, kata dia, adalah program jangka panjang, bukan sekadar jalan cepat. Karena menempuh perjalanan jauh maka perlu kebersamaan, bergandengan tangan, dan kekompakan.
"Kalau engkau ingin jalan cepat silakan jalan sendiri, tetapi kalau engkau ingin jalan jauh maka bergandengan tanganlah dengan orang lain," ungkapnya.
Sementara itu, sekretaris LP Ma’arif NU, Harianto Oghie saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa Rakor dan Pelatihan dimaksudkan untuk konsolidasi Sako dan Program yang menjadi even nasional maka saat ini terbatas untuk tiga wilayah yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur dan Banten. Menurutnya tiga wilayah ini yang akan menjadi tuan rumah event-event nasional Sako Ma’arif di masa yang akan datang.
Lebih lanjut, Kanda Oghie–sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menjadikan LP Ma'arif terbuka terhadap kemajuan teknologi. Di beberapa daerah, meskipun masa pandemi, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat program-program sako Ma’arif tetap terlaksana dengan baik. "Di Jawa Timur ada kegiatan Jelajah Santri dengan peserta mencapai 10.000," ujarnya.
Rakor dan pelatihan kali ini, menurut Kanda Oghie,sebagai momentum yang tepat untuk konsolidasi pengurus Sako Ma’arif. Selain itu, digitalisasi Pramuka ini sebagai warisan dari pandemi karena kita diajak untuk melek terhadap digital dan teknologi. "Saatnya Sako Ma'arfi NU dapat menemukan aplikasi terkait kepanduan dan kepramukaan karena saat ini eranya era digital," tegasnya.
Kegiatan ini juga dirakiakan dnegan Pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Ma’arif NU Bermartabat SMP dan SMK Ma’arif NU Grogol Jakarta, untuk Pencegahan terjadinya Perundungan, Kekerasan dan Intoleransi di SMP-SMK Ma’arif NU Jakarta, yang dikukuhkan langsung oleh Ketua L Ma’arif NU., Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani. Admin.