<P>Jakarta, <STRONG>NU Online</STRONG><BR>Berdasarkan keinginan dari wilayah-wilayah, kemungkinan Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LP2NU) akan dirubah kembali namanya menjadi Persatuan Tani NU (Pertanu). Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum LP2NU Imam Churmein dalam acara Pembukaan Rapimnas di Gedung PBNu Lt 8 Jum’at Malam (24/09).</P>
<P>Dengan perubahan nama tersebut, Pertanu akan menjadi sebuah organisasi yang memiliki basis massa. Saat ini dengan bentuk LP2NU, maka layaknya sebuah LSM yang hanya melakukan kajian-kajian pemikiran yang secara langsung tidak memiliki massa.</P><>
<P>Perubahan nama itu secara langsung juga berpengaruh secara psikologis kepada para petani. “Karena di daerah-daerah yang lebih di kenal adalah nama Pertanu daripada LP2NU. Pengaruh psikologis pasti ada, waktu melawan penindasan melawan BTI, gerakan-gerakan seperti ini akan kita hidupkan untuk amar ma’ruf nahi mungkar, kita jadikan petani dan nelayan kita jadikan mitra,” ungkapnya.</P>
<P>Selanjutnya juga direncanakan untuk menginventarisir darah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam spesifik. Komoditi unggulan tersebut akan akan dijadikan per wilayah kemudian dibuat pola tanam, petik, olah, jual. “Bagaimana menanam sesuatu orientasinya pasti pasar, apakah itu diproses jadi atau setengah jadi, untuk kepentingan ekspor atau dalam negeri,” tambahnya.</P>
<P>Berbagai wilayah LP2NU yang datang juga melaporkan kemajuan-kemajuan sektor pertanian di wilayahnya masing-masing, bahkan dari Papua juga datang. Sebagai contoh, dengan peningkatan produksi kelapa sawit, apakah peningkatan ini juga memberikan manfaat pada pekebun kita. </P>
<P>“Dengan UU perkebunan, petani akan memperoleh perlindungan dapat mengadakan pola kemitraan yang lebih melindungi petani, tidak seperti dulu yang terjadi. Jadi petani menyatu dalam satu kemitraan, demikian juga dengan nelayan, mereka akan memperoleh perlindungan dan keamanan,” tandasnya.</P>
<P>Acara tersebut dibuka oleh Masdar F. Mas’udi, selain itu berbicara juga dalam forum itu Menteri Pertanian Bungaran Seragih dan juga Ketua PBNU Rozy Munir.Hadir juga Ketua PBNU Mustofa Zuhad Mughni(mkf)<BR> <BR></P>
