<div>Jakarta, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama menerima kunjungan dari Education Specialist The World Bank di Kantor LP Ma'arif Gedung PBNU, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (13/12).<br></div><div><br></div><div>Kunjungan yang dilakukan Lead Education Specialist The World Bank Shabnam Sinha ini untuk mendukung peningkatan kualitas madrasah di lingkungan LP Ma'arif NU.</div><div><br></div><div>Ketua LP Ma'arif NU H Zainal Arifin Junaidi kepada <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span>, Kamis (13/12) melalui sambungan telepon mengatakan, dukungan itu karena selain mempunyai perhatian terhadap tenaga didik, The World Bank juga menilai jumlah madrasah yang ada di lingkungan Ma'arif NU sangat banyak, yakni mencapai 13 ribu madrasah, sementara madrasah negeri sekitar 3650.</div><div><br></div><div>"Jadi dia <span style="font-style: italic;">kaget</span> gitu mendengar itu, ternyata Ma'arif besar sekali, karena itu semakin tertarik untuk bekerja sama dengan Ma'arif," kata Arifin.</div><div><br></div><div>Dukungan yang diberikan berupa bantuan hibah yang berfokus pada peningkatan kapasitas dengan memberikan pelatihan kepada tenaga didik dan kependidikan madrasah, khusunya tenaga didik mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi. Selain itu, The World Bank juga akan mendukung peningkatan sarana prasarana madrasah.</div><div><br></div><div>Dukungan dari The World Bank tersebut disambut baik oleh LP Ma'arif NU. "Kami menyambut gembira," ucapnya.</div><div><br></div><div>Ia berharap, dukungan tersebut membuat kualitas madarasah di lingkungan Ma'arif NU lebih meningkat, baik tenaga didiknya maupun sarana prasarananya.</div><div><br></div><div>"Itu yang kami harapkan," ucapnya. <span style="font-weight: bold;">(Husni Sahal/Kendi Setiawan)</span></div>

---