<p>Sumenep, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Forum Lingkar Pena (FLP) Pondok Pesantren Annuqayah Latee II, Guluk-Guluk, Sumenep baru saja selesai menggelar pelatihan manajemen pers dan keredaksian. Pelatihan yang dilangsungkan dua hari dari tanggal 30 sampai 31 Desember 2011, ini menghadirkan M Mushthafa dan Syafiqurrahman sebagai fasilitator, bertempat di Madrasah Aliyah program Keagamaan Pondok Pesantren Annuqayah.<br /><><br />M Mushthafa merupakan salah satu kiai muda Annuqayah yang memang sudah lama berkompeten di bidang jurnalistik. Begitu halnya dengan Syafiqurahman yang pernah mengemban amanah sebagai ketua Lembaga Pers Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (LPM Instika) masa bakti 2009-2010.<br /><br />“Pelatihan ini adalah salah satu dari serangkaian kegiatan yang ada dalam program kerja pengurus FLP Annuqayah Latee II,” tutur salah satu pengurus FLP Annuqayah Latee II, Husnol Khotimah. “Pelatihan ini diikuti oleh 37 orang, 24 orang merupakan anggota FLP dan selebihnya delegasi tiap blok di Latee II”.<br /><br />Pada awalnya, tambah pemimpin redaksi majalah Dinamika LPM Instika itu, pelatihan tersebut hanya akan diisi oleh satu fasilitator, M Mushthafa. Baik di bidang jurnalistik maupun manajemen keredaksian.<br /><br />“Namun ternyata beliau tidak bersedia hadir pada hari kedua karena dihadapkan dengan kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya panitia berinisiatif untuk mencari pengganti beliau,” lanjut gadis manis yang berkacamata itu.<br /><br />“Sayang sekali kiai M Mushthafa tidak bisa mengisi pelatihan ini pada hari kedua. Padahal, kami sangat mengharap beliau bisa menemani kami sampai acara selesai. Yah, mau bagaimana lagi? Beliau kan juga punya kepentingan. Gak apa-apa lah, kami sudah cukup puas. Setelah melakukan rapat, akhirnya panitia menghubungi Syafiqurrahman untuk dijadikan penyaji kedua. Alhamdulillah, bisa,” kata ketua panitia, Nur Jamilah Baisuni.<br /><br />Menurut ketua FLP Annuqayah Latee II periode 2011-2012, tujuan diadakannya pelatihan tersebut ialah untuk memberi bekal pada santri khususnya anggota FLP dalam meniti karir kepenulisannya.<br /><br />Semangat peserta tampak menyala untuk menulis ketika kiai M Mushthafa menyampaikan bahasa provokatif sebelum menyampaikan materi inti. Ia berusaha membakar kembali semangat menulis santri putri yang nyaris hilang, utamanya dalam penulisan berita. Penyampaiannya yang luas, sistematis, sederhana namun kritis cukup menjadikan peserta puas.<br /><br />Hal itu diakui oleh Helmawati, salah seorang peserta sekaligus anggota FLP, “Saya gak rugi mengikuti pelatihan ini. Cukup! Penyajiannya sangat detail. Terlebih, penyaji memberi contoh-contoh konkret pada materi yang disampaikan. Jadi, gak sekedar teori,” katanya setelah selesai mengikuti penyajian.<br /><br />“Alhamdulillah, semangat saya kembali pulih untuk menulis. Provokasi-provasi positif M Mushthafa membuat saya kepengen nulis terus,” aku Raudhatul Jannah, panitia bagian Bendahara.<br /><br />Suasana terlihat hidup ketika penyaji selesai menyampaikan materi dan moderator langsung memberi kesempatan bertanya pada peserta. Sekitar lima orang lebih ingin menyampaikan masalahnya pada fasilitator agar mendapatkan jawaban. Namun sayang, moderator hanya memberi kesempatan pada lima orang untuk bertanya, karena ini sangat terkait dengan waktu yang sudah beranjak malam.<br /><br />Pertanyaan mereka beragam, mulai dari yang sederhana sampai pada yang kompleks. Ada yang menanyakan tentang cara menjadi penulis produktif, mengapa ada berita yang tidak “sehat”, apa bentuk konkret dari <em>Citizent Jurnalism,</em> dan yang paling sederhana apa yang mesti didahulukan dari konsep pertanyaan 5 W & 1 H dalam berita.<br /><br />Hari kedua, Syafiqurrahman datang pada 13. 45 WIB untuk mengisi pelatihan dengan tema manajemen keredaksian. Peserta terlihat tidak sabar menunggu, karena berdasarkan jadwal acara akan dimulai pada 13. 30 WIB. Setelah menyampaikan sekilas pengantar, Syafiqurrahman langsung mengenalkan dunia keredaksian; apa fungsi keredaksian/media, apa saja tugas-tugas redaksi, bagaimana cara mengelola media yang baik, bagaimana cara meliput data hasil wawancara dan lain sebagainya.<br /><br /></p>
<p><br /><strong>Redaktur : Mukafi Niam</strong><br /><strong>Kontributor: Hairul Anam</strong></p>
Nasional
FLP Annuqayah Gelar Pelatihan Manajemen Pers &amp; Keredaksian
- Selasa, 3 Januari 2012 | 03:51 WIB
