Golkar Berharap Gus Dur Tak Golput

<P>Solo,<STRONG> NU Online</STRONG><BR>Golkar akan terus mendekati Gus Dur dan berharap tidak menjadi golput, sebab dipercayai sikap Ketua Dewan Suro DPP PKB ini banyak memiliki dampak politik terutama dalam pengumpulan dukungan, kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, disela-sela memberikan pembekalan para jurkam untuk pasangan Wiranto-Solahudin Wahid di Solo (30/05).</P> <P>"Dengan majunya Pak Jusuf Kalla akan mengurangi dukungan (bagi Wiranto - Solah) dari Indonesia Timur, secara khusus Sulawesi Selatan, tapi kalaupum ada deviasi itu tidak terlalu besar, paling sekitar 10 persen, kami yakin calon kami tetap akan mampu lolos ke putaran kedua pilpres mendatang." katanya.</P><> <P>Untuk dukungan suara yang lebih banyak, Akbar berharap Gus Dur bersedia memberikan dukungan penuh bagi pasangan Wiranto - Solah yang berasal dari Partai Golkar dan PKB. </P> <P>Untuk mencapai tujuaan itu pihaknya akan terus secara intensif melakukan komunikasi dengan Gus Dur yang hingga saat ini masih bersikukuh akan menjadi golput dan akan berada di luar sistem.</P> <P>"Kalau Gus Dur tidak memberikan dukungan, tetap netral, golput dan sebagainya tentu itu ada dampaknya. Kami akan mengusahakan meminta beliau mendukung. Seperti awal dulu mengijinkan (Solahudin sebagai cawapres Partai Golkar), kemudian merestui. Pada saatnya nanti sebelum pelaksanaan pilpres semoga Gus Dur menyatakan mendukung," pinta Akbar.</P> <P>Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Pilpres Pasangan Wiranto - Solah, Slamet Effendy Yusuf, optimistis bahwa Gus Dur saat ini telah mendukung Wiranto - Solah. Dia mencontohkan, bahwa Gus Dur telah mengajak Wiranto dan Solahudin Wahid berkunjung ke Pasuruan dan beberapa tempat di Jawa Timur untuk menemui para kiai.</P> <P>Slamet juga yakin massa PKB yang saat ini menyatakan golput hanya karena terdorong emosi dan pada saatnya nanti akan menggunakan hak pilihnya. </P> <P>"Pak Abdurrahman Wahid toh tidak pernah memerintahkan mereka menjadi golput atau membakar kartu pemilihnya. Sudahlah, pokoknya saya percaya. Saya ini mantan Ketua GP Ansor, jadi tahu isi hati mereka," ungkapnya.(mkf/an)<BR>&nbsp;<BR></P>

Nasional LAINNYA