Gus Dur Berharap Pilpres Aman dan Damai

<P>Jakarta, <STRONG><EM>NU Online</EM></STRONG><BR>Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berharap apapun hasil pemilihan presiden putaran kedua jangan sampai berdarah-darah akibat tidak bisa menerima kekalahan dari masing-masing capres dan cawapres serta pendukung yang bersaing.</P> <P>"Jangan sampai berdarah-darah walaupan saya nggak yakin itu tidak akan terjadi," kata Gus Dur menjawab wartawan yang menemuinya di kediamannya di Ciganjur, Jakarta, Senin, mengenai pelaksanaan pilpres putaran kedua.</P><> <P>Pada hari pemungutan suara ini Gus Dur kembali menegaskan dirinya golput sedangkan isterinya, Ny Shinta Nuriyah, akan mencoblos kedua calon presiden yang bertarung dan kedua anaknya yang tinggal di Ciganjur juga tidak terlalu peduli untuk mencoblos.</P> <P>Gus Dur menyatakan, bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menang maka orang-orang Megawati seperti oknum polisi dan preman akan mengamuk, begitu pula bila Megawati yang menang maka orang-orang SBY akan ribut. </P> <P>"Padahal mereka semua bersenjata. Oleh karena itu Banser saya siapkan untuk mencegah jangan sampai ribut-ribut," katanya seraya mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persaudaraan dan persatuan.      </P> <P>Sementara mengenai pelaksanaan pemilihan presiden putaran kedua ini, Gus Dur menilai masih akan sarat dengan berbagai kecurangan, khususnya yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).</P> <P>"Coba saja lihat yang menang nanti Mega, saya yakin itu karena KPU-nya curang," katanya. Gus Dur juga menyatakan bahwa KPU telah melakukan lima kecurangan mulai dari tidak meloloskan dirinya sebagai capres sampai pada korupsi yang dilakukan oknum KPU.</P> <P>"Saya tahu Nazaruddin Syamsudin (Ketua KPU) mempunyai rekening di negara lain, begitu pula dengan Anas Urbaningrum punya rekening-rekening di luar negeri," katanya. Gus Dur juga menyebutkan ada informasi yang diterima dirinya bahwa KPU membeli 3.000.800 suara yang informasinya dia dapat dari salah seorang pengurus MUI saat mengadakan acara di Mesjid Istiqlal, Minggu (19/9)sore. </P> <P>Selain itu, tambah Gus Dur, ada juga yang memberi tahu dirinya bahwa lebih dari 80 bus disewa KPU untuk mendatangkan masa pemilih ke berbagai TPS di wilayah Jabotabek. Oleh karena itu, Gus Dur yang mengaku tidak ada seorang pun yang membela dirinya saat dicurangi KPU tersebut mendesak agar KPU saat ini dibubarkan dan diganti dengan KPU yang bersih. (atr/rol/cih)</P>

Nasional LAINNYA