<div>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em></div> <div>Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU meng​intruksikan kepada semua satuan pendidikan di bawahnya untuk menggelar doa dan tahlilan selama tujuh hari atas wafatnya KH Shalahudin Wahid (Gus Sholah).</div> <div><br /> "Saya intruksikan kepada semua satuan pendidikan di bawah LP Ma’arif untuk mengadakan doa dan tahlilan selama tujuh hari," kata Ketua LP Ma'arif NU H Arifin Junaidi, Ahad (2/2) malam.</div> <div> </div> <div> <div>Arifin Junaidi mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Gus Sholah. Ia juga mendoakan semoga almarhum <em>khusnul khatimah,</em> serta perjuangannya dilanjutkan generasi penerusnya.</div> <div> </div> <div>"Kita semua berduka cita. Dan kita berdoa semoga Gus Sholah <em>khusnul khotimah,</em> serta perjuangannya dilanjutkan generasi penerusnya. Amiiin," tuturnya.</div> <div> </div> <div>Sebelumnya dikabarkan bahwa Gus Sholah sedang kritis dan dirawat di RS Harapan Kita. Para pengurus LP Ma’arif NU PBNU pun sempat menjenguk di rumah sakit. Gus Sholah kemudian dikabarkan meninggal dunia, Ahad (2/2) pukul 20:59 WIB. <br />  </div> <div>Mendengar kabar tersebut membuat LP Ma'arif NU terkejut. "Kita semua terkejut, padahal pas kita menjenguk,beliau bisa diajak komunikasi," ujar Arifin Junaidi.</div> <div> </div> <div>Editor: Kendi Setiawan</div> </div>

---