Pasuruan, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Semakin banyaknya komunitas-komunitas yang terlibat aksi dukung mendukung dalam pemilihan presiden mendatang, tak membuat Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Pasuruan latah. Forum yang beranggotakan para aktifis lintas agama ini Sepakat untuk merapatkan barisan menjelang pilpres Juli mendatang. <br />
<br />
FKUB sepakat bersikap independen dan tidak terjebak aksi dukung mendukung para calon presiden. FKUB juga siap membentengi masyarakat dari kemungkinan politisasi isu SARA.<><br />
<br />
Para tokoh yang menjadi pengurus FKUB Kota Pasuruan, mengadakan rapat koordinasi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jl. Panglima Sudirman, Pasuruan, Ahad (24/5).<br />
<br />
Ketua FKUB Kota Pasuruan, KH Dhofier Asy'ari menyatakan, dalam rapat koordinasi tersebut, FKUB terlebih dahulu melakukan evaluasi atas berbagai peristiwa keagamaan di Kota Pasuruan. Hampir semua anggota yang hadir melaporkan tidak ada hal yang cukup mengkhawatirkan.<br />
<br />
"Kami juga akan lebih awas memantau kondisi sosial politik masyarakat. Jangan sampai muncul konflik isu SARA demi kepentingan kelompok tertentu, FKUB tidak boleh kecolongan dalam masalah yang sangat penting ini," ungkap Dhofir. (JP)
