Hadapi Pilpres, Ulama dan Pemuka Agama Perlu Beri Keteladanan

Jakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br /> Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni minta para ulama dan tokoh agama memberikan keteladanan dan menyampaikan pesan menyejukkan menjelang hari pencontrengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 8 Juli nanti, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.<br /> <br /> "Persatuan dan kesatuan bangsa perlu dijaga di kalangan umat," pinta Maftuh dalam perjalanan dinasnya dari Jawa Barat ke Jawa Tengah, Ahad.(5/7)<><br /> <br /> Ia menjelaskan, para ulama adalah pewaris nabi MUhammad SAW sehingga penting memberi contoh yang baik. Sebab perpecahan itu umumnya terjadi disebabkan ketidakserasian para pemimpinnya.<br /> <br /> Karena ulama itu merupakan pemimpin, menurut Menag, maka harus sadar dalam membawa dirinya sebagai contoh bagi umatnya.<br /> <br /> Masih dalam kaitan menghadapi Pilpres, ia menjelaskan, masing-masing kandidat: Mega-Prabowo, SBY-Boediono, JK-Wiranto sudah memaparkan visi dan misi dari programnya.<br /> <br /> Rakyat sudah dapat menilai, kandidat mana yang cocok untuk dicontreng pada waktunya. Karena itu, di masa tenang, diharapkan tak ada lagi kelompok atau siapa pun yang melakukan upaya mempengaruhi pilihan rakyat.<br /> <br /> Ia mengatakan pula, siapa pun yang terpilih dengan perolehan angka suara tertinggi nanti, semua pihak diharapkan dapat menerimanya. <br /> <br /> "Persatuan dan kesatuan bangsa harus dijunjung tinggi," kata Maftuh sambil mengimbau. (mad)

Nasional LAINNYA