Hasil Ujian Nasional Sekolah Maarif Jatim Memuaskan

<P>Jakarta, <EM><STRONG>NU Online</STRONG></EM><BR>Ditengah-tengah berita tingginya tingkat ketidaklulusan diberbagai sekolah, ternyata hasil ujian sekolah yang dikelola oleh Maarif NU Jatim memuaskan. Wakil Ketua Maarif Jatim Suhaimi mengungkapkan bahwa dari konfirmasinye ke seluruh cabang di Jatim, rata-rata tingkat ketidaklulusan hanya 2 persen. Hanya Sidoarjo dengan tingkat kegagalan 5 persen.</P> <P>Namun demikian, juga terdapat satu sekolah dengan tingkat kelulusan 0 persen. Yaitu SMA Al Ghozali di daerah Sidodadi Surabaya. </P><> <P>Suhaimi mengungkapkan bahwa secara umum kualitas sekolah yang dikelola Maarif diakui Diknas Jatim cukup bagus. Berdasarkan akreditasi yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) rata-rata sekolah Maarif mendapat penilaian A atau B. Tak ada yang amendapat standard C.</P> <P>Saat ini Maarif Jatim mengelola 4500 SD/MI, 1000 Madrasah Tsanawiyah, 600 SMP, 500 Madrasah Aliyah, 200 SMA dan 70 Sekolah Menengah Kejuruan.</P> <P><STRONG>Tingkat Kelulusan Nasional Menurun</STRONG></P> <P>Sampai saat ini pengurus pusat Maarif pusat belum bisa mengidentifikasi secara keseluruhan hasil ujian nasinal sekolah-sekolah yang dikelolanya. Wakil Ketua PP Maarif Aceng Abdul Aziz mengungkapkan bahwa secara umum memang terdapat penurunan tingkat kelulusan. </P> <P>Menurut info yang diperolehnya. Untuk wilayah Jawa Tengah, terdapat satu sekolah dengan tingkat kelulusan 0 persen, tetapi juga ada yang semuanya lulus. </P> <P>Menurutnya Ujian Nasional yang memunculkan nilai murni siswa ini sangat bermanfaat untuk memetakan kemampuan sebenarnya dari siswa, termasuk memetakan kemampuan sekolah-sekolah Maarif. “ Ini warning bagi Maarif dan sekolah-sekolah yang ada dibawahnya untuk bekerja lebih keras,” tandasnya.</P> <P>Walaupun penting, Aceng menyarankan agar UN sebaiknya tak digunakan untuk menentukan kelulusan. “Harus dipertimbangkan mata pelajaran lainnya karena mata pelajaran yang diujikan dalam UN terbatas, termasuk memeprtimbangakn etika dan moral siswa. Yang paling tahu kondisi siswa adalah sekolahnya masing-masing,” imbuhnya.</P> <P>Selain itu untuk memaksimalkan hasil UN, pemerintah harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses belajar mengajar termasuk perbaikan kualitas guru, peningkatan gaji dan lainnya.</P> <P>Saat ini pemerintah tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran dalam bidang pendidikan. Dalam waktu berdekatan, telah disahkan UU Sisdiknas, UU Standard Pendidikan Nasional, UU Badan Hukum Pendidikan, termasuk yang segera disahkan UU Guru.</P> <P>Meskiupun begitu Aceng menilai bahwa masih terdapat banyak kelemahan sehingga kebijakan tersebut belum bisa berjalan maksimal seperti kurangnya sosialisasi sehingga banyak anggota masyarakat yang belum memahami seutuhnya.(mkf)<BR></P>

Nasional LAINNYA