Hasyim: NU Tak Mempermasalahkan Pemenang Pilpres

Brebes, <strong><em>NU Online<br /> </em></strong>Hajatan besar pemerintah Indonesia berupa pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 8 Juli mendatang, juga menjadi hajatan warga Nahdlatul Ulama (NU). Namun Pengurus Besar NU (PBNU) tidak mempermasalahkan pemenang Pilpres mendatang, asalkan bisa memimpin rakyatnya yang telah dilanda persoalan-persoalan besar.<br /> <br /> &ldquo;NU sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berbasiskan pada kelompok agamawan, tidak mempermasalahkan pemenang Pemilu Presiden pada bulan Juli mendatang,&rdquo;ujar Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi di hadapan Pengurus PWNU, PCNU, dan Pengurus Pondok Pesantren Se Jawa Tengah pada Muhasabah NU di Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes, Kamis (21/5) sore.<> <br /> <br /> "Kendati didera berbagai pesoalan internal, NU tidak boleh disibukkan dengan konflik internal. Pasalnya, masalah internal tidak boleh menghalangi kita untuk berkhidmat kepada warga bangsa dan negara, terutama di saat rakyat menghadapi banyak masalah seperti sekarang ini," ujarnya yang didampingi Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Drs H Muhammad Adnan MA.<br /> <br /> Menurutnya,&nbsp; NU harus bersatu untuk menghadapi pasar bebas misalnya. Ini artinya, NU jangan menggadaikan idealisme NU hanya untuk kepentingan seseorang belaka. Disinilah, pentingnya NU bersikap jangan membesarkan orang lain yang kalau besar justru akan mematikan NU. Makanya, demi masa depan NU dalam berpolitik lebih mengutamakan politik kebangsaan.<br /> <br /> KH Masruri Mughni, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah yang juga tuan rumah penyelenggaraan kegiatan musahabah menyatakan, kegiatan itu merupakan kelanjutan pertemuan pengurus cabang NU se Jawa Tengah beberapa waktu lalu.<br /> <br /> "Dari sini diharapkan dapat terbentuk sebuah pendangan dari masing-masing peserta yang dapat disampaikan dalam Muktamar NU nantinya," katanya. (was)

Nasional LAINNYA