Cirebon, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br>
Pengasuh Pesantren Darussalam Buntet, Cirebon, Jawa Barat, KH Tb Ahmad Rifqi mengatakan bahwa siapapun yang akan terpilih pada Pilpres mendatang adalah putra terbaik bangsa yang harus didukung sepenuhnya.<br>
<br>
Jika dalam perjalanan ada hal yang tidak sesuai dengan aturan dan kondisi yang ada, Masyarakat bisa menyampaikan saran kritik yang membangun tanpa harus merendahkan, menghina atau lainnya yang tergolong dalam ujaran kebencian.<br>
<br>
"Untuk itu para ulama dan Kiai Buntet mengajak khususnya kepada masyarakat Cirebon umumnya masyarakat Indonesia untuk turut serta menyukseskan Pemilu dengan menggunakan hak pilihnya pada 17 April nanti" Ujar Muqodam Tarekat Tijaniyah itu, Jumat (29/3) malam.<br>
<br>
Ia merasa prihatin melihat fenomena masyarakat saat ini seolah terbelah dan terkotak-kotak hanya karena pemilihan presiden. Padahal sebenarnya Pilpres adalah bentuk seremonial untuk menentukan seorang pemimpin. Ada hal yang jauh lebih besar setelah Pilpres yaitu kemaslahatan umat serta kemajuan bangsa dan negara.<br>
<br>
Ia berharap setelah Pemilu 2019 digelar, para peserta pemilu bisa saling menerima dengan lapang dada dan bisa saling merangkul satu sama lain demi terciptanya masa depan bangsa dan negara yang lebih baik sebagaimana dicita-citakan dalam visi dan misi dari semua calon pemimpin bangsa ini.<br>
<br>
Untuk mewujudkan kedamaian dan keamanan inilah, Pesantren Darussalam menggelar doa bersama dengan pembacaan Manakib Tijaniyah dan Shalawat Burdah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman pesantren.<br>
<br>
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk cinta umat Islam khususnya kalangan santri dan Kiai pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.<br>
<br>
"Semoga Pemilu 2019 ini bisa berjalan aman dan damai, para elit bangsa ini juga bisa mendahulukan persatuan dan kepentingan bangsa dengan menerima apapun hasil keputusan KPU yang nanti akan diumumkan," harapnya<br>
<br>
Dalam Manaqib Tijaniyah tersebut diisi istimdad, istighotsah dan tawassul kepada para nabi dan rasul, para shahabat dan para auliya khususnya Imam Ahmad Attijani Al-Hasani dengan harapan keberkahan dan dikabulkan hajatnya.<br>
<br>
Sementara Shalawat Burdah merupakan shalawat yang masyhur di kalangan umat Islam Ahlussunah wal Jama'ah dan diyakini memiliki beberapa fadhilah (keutamaan). Diantaranya adalah agar hajat dikabulkan serta menolak berbagai macam marabahaya. <span style="font-weight: bold;">(Aiz Luthfi/Muhammad Faizin)</span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/share/clipdata_190330_145547_869.sdoc-->
Nasional
Ikhtiar Pesantren Buntet Wujudkan Pemilu dan Pilpres Damai
- Sabtu, 30 Maret 2019 | 08:00 WIB
