Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Ikatan Pelajar Nahdhlatul Ulama (IPNU) berharap tak terseret dalam kancah politik menjelang pemilu presiden 2009 dengan mendukung salah satu calon presiden (capres) "IPNU berharap tak terlibat dalam politik praktis menjelang pilpres 2009," kata Sekjen IPNU, Ahmad Wari di Jakarta, Selasa.<br />
<br />
Wari, panggilan akrabnya berharap IPNU tetap konstisten dalam menjalankan visi dan misinya sebagai pelajar. "Kita concern pada persoalan pelajar terutama yang menyangkut dunia pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar," tambahnya.<><br />
<br />
Namun, kata Wari, dia tak menutup mata ada kader-kader IPNU yang secara pribadi terlibat langsung dalam kegiatan dukung mendukung capres-cawapres. "Banyak pribadi-pribadi IPNU yang ikut menjadi tim sukses di berbagai capres, entah itu SBY-Boediono, JK-Wiranto dan Mega-Pro," terangnya.<br />
<br />
Menyinggung soal rencana kongres IPNU, Wari menjelaskan kegiatan kongres rencananya akan berlangsung 19-23 Juni 2009 di Pondok Pesantren Al Hikmah-2, Brebes, Jawa Tengah, yang dikelola KH Masruri Mughni.<br />
<br />
Dia memperkirakan kemungkinan besar peserta yang hadir di Al Hikmah itu mencapai 2.000 orang karena di tempat yang sama Ikatan Pelajar Putri Nahdhlatul Ulama (IPPNU) yang juga menggelar kongres secara bersamaan. "Ya, kita menggelar kongres bareng bersama dengan IPPNU," ungkapnya.<br />
<br />
Ditanya soal kedatangan salah satu capres, Wari belum bisa memastikan. Karena hingga saat ini panitia masih membahasnya dan belum bisa diputuskan. "Kita masih membahasnya, apakah perlu mengundang para capres atau tidak," tuturnya.<br />
<br />
Namun Wari menolak kalau dikatakan IPNU terbelah dan sudah mendukung salah satu capres. "Belum-belum, hingga saat ini belum ada statemen yang menyatakan IPNU mendukung capres, kita berharap tidak sampai ke situ," tandasnya. (mad)