Jangan Karena Urusan Pilpres, Kita Seolah Bukan Saudara

Presiden Jokowi hadiri Munas-Konbes NU 2019
<p class="MsoNormal">Banjar, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">NU Online</span><br></p><p class="MsoNormal">Urusan beda pilihan dalam Pemilu Serentak dan Pemilihan Presiden&nbsp; yang digelar 17 April mendatang, membuat kita tercerai-berai. Kita harus berhati-hati jika mulai timbul perasaan demikian di hati kita masing-masing.</p><p class="MsoNormal">Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo ketika didaulat membuka resmi perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu, (27/2) siang.</p><p class="MsoNormal">“Jangan sampai karena urusan Pilpres seolah merasa bukan saudara sebangsa setanah air. Kita harus hati-hati. Ukhuwah atau persaudaraan baik ukhuwwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah semuanya penting,” tandas Presiden Jokowi.</p><p class="MsoNormal">“Saya mengajak semuanya, untuk menjaga tiga ukhuwah tersebut sesuai tema Munas kali ini,” tambah Kepala Negara.</p><p class="MsoNormal">Presiden ketujuh ini teringat pesan Ibu Negara Afganistan, Rula Gani, dua tahun silam. Jika pecah perang saudara, maka sulit sekali merukunkan dan mempersatukan kembali.</p><p class="MsoNormal">Baca juga:&nbsp;<a href="http://www.nu.or.id/post/read/103085/cerita-jokowi-diwasiati-istri-presiden-afganistan" target="_blank">Cerita Jokowi Diwasiati Istri Presiden Afganistan</a></p><p class="MsoNormal">“Saat perang, yang sangat dirugikan paling besar hanya dua. Pertama, wanita. Kedua, anak-anak,” kata dia menirukan pesan istri Presiden Afganistan Ashraf Ghani itu.</p><p class="MsoNormal">Dulu, lanjut Presiden Jokowi, di negara tersebut perempuan bisa menyetir mobil sendiri berani. Sekarang ini di sana untuk naik sepeda saja sudah sangat bersyukur.</p><p class="MsoNormal">“Oleh karena itu, kembali saya titip ini kepada NU. Tadi saya juga sudah bisik-bisik kepada Prof Dr KH Ma’ruf Amin, gimana cara mencegah hal tersebut,” tegasnya.</p><p class="MsoNormal">Lebih lanjut Kepala Negara mengatakan, Indonesia jauh lebih besar dari Afganistan. Jumlah suku di Indonesia ada 714. Sementara mereka hanya tujuh suku. Oleh karena itu, harus benar-benar dijaga jangan sampai bertikai. Jika ada perselisihan harus segera diselesaikan. Bila ada upaya memecah belah dan merongrong bangsa musti lekas dibasmi. <span style="font-weight: bold;">(Musthofa Asrori)</span><br></p>

Nasional LAINNYA