<div>Jayapura, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Pengurus Wilayah GP Ansor Papua menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), di Hotel Mutiara, Kota Jayapura pada Kamis (28/3). Acara tersebut dibuka oleh sesepuh NU Papua, KH Nursalim Ar-Rozy.</div><div><br></div><div>Dalam Rakorwil diungkapkan bahwa Gerakan Pemuda Ansor dipandang penting dan perlu oleh pemerintah dan institusi keamanan negara seperti TNI dan Polri untuk ikut terlibat dalam mengawal pelaksanaan Pilpres. </div><div>Selain itu, masyarakat agar tidak takut menggunakan hak pilihnya dan datang ke tempat pemungutan suara (TPS).</div><div><br></div><div>Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Papua, Amir Mahmud Madubun mengatakan bahwa, saat ini begitu ganasnya berita hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian khususnya di media sosial. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat terbelah dan mulai timbul rasa saling tidak percaya.</div><div><br></div><div>"Banyak kegiatan berlebel keagamaan tapi pada ujung-ujungnya untuk kepentingan kelompok tertentu dengan mendiskreditkan calon presiden, serta sebagai ajang mencaci maki. Dan ini kalau dibiarkan akan mengganggu stabilitas nasional," ujarnya.</div><div><br></div><div>GP Ansor Papua, lanjut Gus Amir akan mengajak masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat untuk memerangi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian. Semua pihak harus menciptakan kesejukan dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019.</div><div><br></div><div>"Saya meminta dan menghimbau masyarakat tidak usah mempercayai isu adanya kerusuhan menjelang, saat dan pasca-Pemilu 2019. Warga juga tidak perlu khawatir adanya intimidasi dari kelompok tertentu," terang Gus Amir Mahmud Madubun.</div><div><br></div><div>Dirinya juga selalu melakukan koordinasi dengan mendorong Polri dan TNI bertindak profesional dalam menjamin stabilitas politik dan keamanan pada Pemilu 2019 terutama di Papua.</div><div><br></div><div>"Saya menginstruksikan kepada semua kader GP Ansor dan Banser Papua dan Papua Barat untuk membantu Polri dan TNI mengamankan situasi hari pemungutan suara," terangnya. <span style="font-weight: bold;">(Anang Budianto/Kendi Setiawan)</span></div><div><br></div><div><br></div>
Nasional LAINNYA
