Jelang Pilpres, Kabar Bohong Makin Tinggi

<div>Bandung, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online&nbsp;<br></span></div><div>Menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan calon anggota legislatif pada 17 April, kabar bohong yang tersebar di media sosial semakin meningkat. Bahkan meningkat drastis dan fantastis.&nbsp;</div><div><br></div><div>Menurut Kepala Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo, Marroli J. Indarto berdasarkan pantauan di kementeriannya, dari Agustus 2018 sampai Maret 2019 ada 1224 kabar bohong.</div><div><br></div><div>Pada Agustus 2018 kabar bohong yang tersebar hanya 25. Volumenya tidak begitu besar hingga Desember. Paling tinggi di bulan-bulan itu hanya sampai 75 kabar bohong.&nbsp;</div><div><br></div><div>“Tapi mulai Januari (2019, red.) ini melonjak drastis. Lebih dari 100 persen ya,” katanya. Pada Ngaji&nbsp; Teknologi yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU bekerja sama dengan Kominfo di Pondok Pesantren Al-Fathonah, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/4).</div><div><br></div><div><div>Menurut Marroli, pada Januari terdapat 175 kabar bohong. Sebulan kemudian, pada Februari, kabar bohong meningkat menjadi 353.&nbsp;</div></div><div><br></div><div>“Berarti, kalau dibandingkan dengan Agustus 2018 itu boleh disebut hoaksnya meningkat hampir 1000 persen,” tambahnya.&nbsp;</div><div><br></div><div>Pria asal Tegal, Jawa Tengah ini menyesalkan, mendekati pesta demokrasi lima tahunan tersebut, kabar bohong bukan makin menurun, malah makin lebih tinggi lagi, yaitu ada 453.&nbsp;</div><div><br></div><div>Menurut dia, temuan kabar bohong paling tinggi adalah terkait politik, yaiitu 319, terkait kesehatan 182, pemerintahan 170, fitnah 151, kejahatan 87. Sisanya beragama, di antaranya terkait masalah agama, sebanyak 81. <span style="font-weight: bold;">(Abdullah Alawi)&nbsp; &nbsp; &nbsp;</span></div><div><br></div>

Nasional LAINNYA