Brebes, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Pemilu Legislatif telah diambang pintu. Berbagai taktik dan strategi dipasang masing-masing Calon legislatif (Caleg) untuk menggalang masa. NU sebagai organisasi<br /> terbesar di Indonesia senantiasa menjadi lahan garapan yang subur, termasuk Lembaga Pendidikan (LP) Ma&rsquo;arif.<br /> <br /> Sehingga kadang NU hanya diakali. Termasuh langkah seorang caleg dari DPR RI Dapil IX dari PKB Khaerul Huda, diduga &lsquo;menjual&rsquo; LP Maarif untuk meraup suara. Sehingga Ketua PC LP Maarif Brebes Drs Syamsul Ma&rsquo;arif berniat melaporkan ke pihak kepolisian.<> <br /> <br /> &ldquo;Mau kampanye saja, menjual Ma&rsquo;arif,&rdquo; gugat Syamsul di Gedung NU Brebes Senin (2/3).<br /> <br /> Selaku Ketua PC LP Maarif, Syamsul tidak terima atas langkah Khaerul yang mengumpulkan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Brebes, Kabupaten dan Kota Tegal beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Khaerul menandatangani kontrak politik dengan LP Maarif. <br /> <br /> Menurut Syamsul itu kebohongan belaka, karena diri Syamsul selaku Ketua tidak tahu menahu persoalan kontrak politik tersebut. &ldquo;Tidak ada kontrak-kontrakan, LP Maarif netral dan tidak mau terjebak,&rdquo; ungkapnya keras.<br /> <br /> Kedua, lanjut Syamsul, dengan mengatasnamakan Maarif Ahad (1/3) Tim Sukses Khaerul juga telah menggelar Seminar Sertifikasi Jabatan Guru bagi Kepala MI se Brebes, Tegal dan Slawi di Aula MTs N Model Brebes.<br /> <br /> Syamsul menandaskan, LP Maarif menjaga jarak yang sama dengan semua parpol. Tidak ada dukung mendukung dalam Pemilu ini. &ldquo;Sebagai lembaga yang konsen terhadap pengelolaan pendidikan, Maarif pantang berpolitik praktis,&rdquo; tandasnya.<br /> <br /> Khaerul Huda yang ditemui NU Online membantah adanya kesengajaan untuk menggiring Maarif dalam kancah politik praktis. Sebagai kader NU, dirinya hanya memfasilitasi &lsquo;gawe&rsquo; Maarif. &ldquo;Sebagai kader NU, tentu punya ikatan batin untuk turut memajukan Maarif,&rdquo; bantahnya.<br /> <br /> Sebagai Caleg, lanjut Khaerul, tentu mengakomodir keinginan LP Maarif dalam bentuk kontrak politik. Wakil Ketua I Bidang Madrasah Ibtidaiyah PC LP Maarif Brebes<br /> Mohamad Iksan yang membubuhkan kontrak politik. <br /> <br /> &ldquo;Kontrak itu pun, telah Saya tanda tangani sebagai bentuk keseriusan membantu LP Maarif secara maksimal, bila saya menang,&rdquo; tandas Khaerul yang juga Bendahara LDNU PBNU itu.<br /> &nbsp;<br /> Yang jelas, imbuh Khaerul, sebagai Ketua hendaknya menyadari kalau pendelegasian wewenang harus dijalankan. Tidak musti harus Ketua Umum yang tanda tangan. &ldquo;Karena ini persoalan MI, maka yang tandatangan bidangnya. Jangan main tembak aja, kalau ternyata salah sasaran,&rdquo; pungkas Khaerul. (was)

---