Rakornas

Kekerasan dan Intoleransi di Lingkungan Pendidikan, Rakornas LP Ma’arif NU PBNU matangkan Siaga Ma'arif Bermartabat (SBM)

Ketua LP Ma.arif NU Prof H. M Ali Ramdhani saat memberikan Sambutran sekaligus Membuka Rakernas Sako Pramuka Ma'arif NU dan Rakornas LP Ma'arif NU 4 Maret 2024

Jakarta, Ma’arif NU Online,- Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU PBNU) melangsungkan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) 2024 di Bogor tanggal 4-6 Maret 2024 dengan agenda mematangkan Program Prioritas 2024 dan Juklat Juknis Siaga Ma’arif Bermartabat (SMB) Pencegahan, Penanganan Kekerasan Perundungan dan Intoleransi (P2KPI) yang merupakan hasil Keputusan Rakernas LP Ma’arif NU 2022 di Malang terkait membentuk Satuan Tugas (Satgas)  sebagai langkah proaktif dalam menghadapi tantangan kekerasan, perundungan, dan intoleransi yang marak di lingkungan pendidikan.

Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Ketua LP Ma'arif NU PBNU, Muhammad Ali Ramdhani yang menekankan pentingnya upaya dalam mengatasi masalah kekerasan, perundungan, dan intoleransi di lingkungan pendidikan. Saat menyampaikan pengarahan pada pembukaan Rakornas LP Ma’arif NU 2024, di Gedung PBNU Lt. 8 Jalan Kramat Raya 164, senin 4 Maret 2024.

Menurutnya, masalah ini bukan hanya merusak proses belajar mengajar tetapi juga mengancam kesejahteraan psikologis siswa.  "Untuk itu, kita harus bersatu, melintasi sektoral untuk mengatasi masalah ini," tuturnya.

Prof Dhani menekankan pentingnya upaya dalam mengatasi masalah kekerasan, perundungan, dan intoleransi di lingkungan pendidikan, masalah ini bukan hanya merusak proses belajar mengajar tetapi juga mengancam kesejahteraan psikologis siswa, imbuhnya.

Dengan adanya Juklat-Juknis pembentuknan SBM P2KPI LP Ma'arif NU PBNU, maka proses percepatan terbentuknya satuan tugas pada satuan pendidikan yang melakukan pencegahan dan pembinaan di tingkat satuan pendidikan sebagaimana amanat Rapar Kerja Nasional LP Ma’arif NU tahun 2022 di Malang terkait Siaga Ma’arif NU Berbartabat,

Juklat-Juknis pembentukan Siaga Maarif NU Bermartabat, telah di sepakati dalam Rakornas LP Ma’arif NU 2024 di Bogor, dan  menjadi berkomitmen barsama  untuk mengimplementasikannya. Karena hal ini, tidak hanya mendukung upaya pemerintah, tetapi juga proaktif dalam mencegah dan menanggulangi masalah tersebut di lingkungan pendidikan, khususnya satuan pendidikan dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama.


"Lebih khusus satuan pendidikan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU," tegas Keua LP Ma’arif NU PBNU

Siaga  Ma'arif NU Bermartabat/P2KPI  hadir berkomitmen untuk terus bekerja keras demi menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, aman, dan mendukung bagi seluruh siswa di Indonesia. Dengan langkah-langkah konkrit ini, diharapkan angka kekerasan, perundungan, dan intoleransi di lingkungan pendidikan dapat ditekan, dan generasi muda Indonesia dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut atau diskriminasi. 

Adapun, Program-program inti yang akan dilaksanakan oleh Siaga Ma'arif NU Bermartabat/P2KPI LP Ma'arif NU mencakup penyediaan materi edukatif untuk memperkuat pemahaman tentang pencegahan kekerasan, perundungan, dan intoleransi.  

Selain itu, juga akan dilakukan pembekalan kepada pengurus agar dapat menjadi fasilitator di tingkat nasional, pelatihan kepemimpinan bagi kepala sekolah dalam membangun visi anti kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan.

Maka strategi pencegahan yang efektif kepada guru dan orang tua, serta memberikan keterampilan kepada siswa untuk menjadi tutor sebaya dan agen perubahan positif.

Dengan pendekatan holistik ini, LP Ma'arif NU PBNU berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman, mendukung, dan membahagiakan, di mana setiap siswa dapat belajar dan tumbuh tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.

Lebih lanjut, Ramdhani membeberkan tentang program-program inti yang akan dilaksanakan oleh Siaga Ma'arif NU Bermartabat/ P2KPI yang meliputi:

  1. Satgas Ma’arif Bermartabat Content Publishing, yang akan menyediakan materi edukatif untuk memperkuat pemahaman tentang pencegahan kekerasan, perundungan, dan intoleransi.
  2. Satgas Ma’arif Bermartabat Training of Trainer, yang bertujuan untuk membekali pengurus dengan kemampuan untuk menjadi fasilitator di tingkat nasional.
  3. Satgas Ma’arif Bermartabat Leadership Coaching, ditujukan untuk kepala sekolah dalam membangun visi anti kekerasan.
  4. Satgas Ma’arif Bermartabat Teacher Teaching dan Parental Workshop, untuk mengajarkan guru dan orang tua strategi pencegahan yang efektif.
  5. Satgas Ma’arif Bermartabat Agent of Change, yang akan membekali siswa dengan keterampilan untuk menjadi tutor sebaya dan agen perubahan positif.

"Melalui pendekatan holistik ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung serta membahagiakan, dimana setiap siswa dapat belajar dan tumbuh tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi," pungkasnya.


Nasional LAINNYA