Kemarau Tiba, LPBINU Nganjuk Distribusikan Air Bersih ke Warga

LPBINU Nganjuk droping air bersih ke warga Lengkong
<div>Nganjuk, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Nganjuk bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan antisipasi kekurangan pasokan air bersih masyarakat. Antisipasi dilakukan dengan menyiapkan armada droping air bersih untuk sejumlah wilayah desa yang membutuhkan pasokan.&nbsp;</div><div><br></div><div>"Pilihan ini karena warga terdampak kekurangan air bersih yang ada di daerah Nganjuk semakin banyak. Wilayah yang mengalami krisis air bersih ini terus bertambah hingga awal bulan Agustus tahun ini karena tak kunjung ada hujan turun," jelas Koordator LPBINU Kecamatan Lengkong M Musbikin, Selasa (14/8).</div><div><br></div><div>Musbikin berserta rekannya baru saja mendistribusikan air bersih ke penampungan air di Dusun Jomblang, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong,&nbsp; Nganjuk. Sejauh ini, intensitas distribusi air bersih oleh BPBD dan LPBINU Nganjuk berjalan lancar dan terus meluas.</div><div><br></div><div>Ia mengatakan, saat ini debit air di sumur atau mata air berkurang drastis. Padahal warga saat bergantung pada dua hal ini. Sehingga warga sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhannya, terutama untuk memasak dan untuk air minum.</div><div><br></div><div>"Sebenarnya masih ada sebagian mata air atau sumur yang masih mengeluarkan air. Hanya saja perlu bersusah payah berjalan jauh dan mengantri demi mendapatkan air guna mencukupi kebutuhan sehari-hari," ungkap Musbikin.&nbsp;</div><div><br></div><div>Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Desa Ngepung Agung Prayitno mengatakan, air bersih tersebut dibagikan sesuai kesepakatan warga. Namun ia juga mengingatkan di luar ancaman bencana kekeringan, ia juga menghimbau kepada warga untuk mengantisipasi bencana kebakaran. Baik kebakaran hunian maupun lahan pertanian.</div><div><br></div><div>"Suhu udara yang cukup panas dan banyak tanaman yang mulai mengering. Dan ini cukup rentan menjadi pemicu kebakaran bila tak hati-hati saat buang puntung rokok dan membakar sampah," tandasnya.&nbsp;</div><div><br></div><div>Ia pun meminta masyarakat bisa mengantisipasi ancaman bahaya kebakaran ini dengan mengurangi perilaku yang berisiko terhadap terjadinya kebakaran, atau setidaknya saat membakar sampah jangan ditinggal pergi.</div><div><br></div><div>"Seperti membakar sampah sembarangan atau tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat itu sikap baik dalam mencegah kebakaran. Termasuk membangun sistem komunikasi yang akurat dan cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran langsung lapor perangkat desa," pungkasnya.</div><div><br></div><div>Turut hadir serta dalam pemberian bantuan air bersih tersebut Babinsa wilayah rayon Lengkong Zainul. (<span style="font-weight: bold;">Syarif Abdurrahman/Muiz</span>)&nbsp;</div>

Nasional LAINNYA