<div>Banyumas, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online </span><br></div><div>Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menanam 500 bibit buah nanas kamandaka di Jabal Ijo Farming, Desa Baseh Kecamatan Kedungbantneng Kabupaten Banyumas. </div><div><br></div><div>Penanaman yang dilakukan Ahad (15/7) merupakan tindak lanjut dari salah satu program LPPNU Banyumas tentang pengembangan kawasan agrowisata Jabal Ijo Farming. </div><div><br></div><div>Ketua LPPNU Banyumas, Sulchan Chakim menjelaskan, kawasan argo jabal ijo farming merupakan kawasan pertanian holistic, pertanian pangan, holtikultura, kebun buah-buahan, perikanan, dan peternakan kambing serta unggas.</div><div><br></div><div>"Kawasan ini kami tata sedemikian rupa sehingga memiliki nilai estetika dan ekonomi sehingga selain sebagai tempat belajar, juga menjadi tujuan wisata," katanya dalam rilis yang diterima<span style="font-style: italic;"> NU Online </span></div><div><br></div><div>Ke depan, di dalam kawasan agrowisata ini lanjut Sulchan Chakim juga dilengkapi dengan fasilitas tempat shalat, parkir, saung-saung, bale-bale dan aula untuk pertemuan, kendaraan antar jemput dan kendaraan wisata.</div><div><br></div><div>Selain itu, kawasan agrowisata ini juga diharapkan akan menjadi pilot project agrowisata terintegrasi yang bisa dimanfaatkan untuk studi lapang bagi para petani, pelajar atau mahasiswa pertanian. Juga bermanfaat untuk mengenalkan dunia pertanian secara holistic kepada generasi penerus melalui kegiatan-kegiatan belajar di alam (<span style="font-style: italic;">outing class</span>). </div><div><br></div><div>"Pengenalan dunia pertanian secara holistic menjadi sangat penting, mengingat generasi muda Indonesia saat ini semakin meninggalkan dunia pertanian," tambahnya. </div><div><br></div><div>Penataan kawasan agro Jabal Ijo farming Baseh tersebut sudah dimulai 2 bulan terakhir. Penanaman nanas juga menjadi bagian dari proses penantaan. </div><div><br></div><div>Pengurus LPPNU Banyumas, Kiai Imam Fahrurrozi menjelaskan alasan kenapa LPPNU Banyumas harus memilih menanam buah nanas dari pada buah yang lain. </div><div><br></div><div>Buah nanas, lanjut Kiai Imam bisa menjadi tanaman pinggir yang memiliki nilai estetika atau keindahan, nanas juga jenis buah yang ada sepanjang tahun, tanaman mudah diperbanyak, baik dari anakan maupun dari pucuk buah nanas, serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan pemasaran yang relatif mudah.</div><div><br></div><div>"Ke depan tanam nanas tersebut akan terus dikembangkan baik di lokasi Jabal Ijo maupun di lokasi lain, dengan harapan bisa mendatangkan nilai ekonomis, baik bagi lembaga maupun bagi petani pada umumnya," pangkas Kiai Praktisi Pertanian itu. (<span style="font-weight: bold;">Kifayatul Ahyar/Muiz</span>)</div>
