Jakarta, Ma’arif NU Online,- Kepala sekolah dan guru memiliki peran sang sangat vital sebagai penentu kemajuan dan prestasi sekolah. Kepala sekolah dan guru diharapkan menjadi pembaharu di sekolah dan di lingkungan tempat tinggalnya. Inilah pesan yang disampaikan oleh Pengurus LP Ma’arif NU PBNU sahabat Yanto Bashri ketika memberikan sambutan dan arahan mewakili Ketua LP Ma’arif NU PBNU Muhammad Ali Ramdhani di hadapan guru dan kepala sekolah se-Jawa Tengah pada opening ceremony pelatihan literasi numerasi putaran ketiga Program Organisasi kerja sama LP Ma’arif NU dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, secara daring selasa 4 Oktober 2022
Doktor lulusan Universitas Islam Negeri Jakarta tersebut juga menyampaikan ada dua teori yang dapat diaplikasikan oleh kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan literasi dan numerasi yaitu teori before after dan teori perabahan. Teori before after adalah teori bagaimana pelatihan yang diikuti oleh guru dan sekolah ada dampak yang signifikan before pelatihan dan after pelatihan. Sehingga pelatihan yang diikuti berdampak positif terhadap guru, anak didik, sekolah, dan masyarakat. Sedangkan teori perubahan maksudnya yaitu pelatihan harus memberikan perubahan yang dapat dapat diterapkan di sekolah. Ada perubahan dan pembaharuan yang dilakukan. Perubahan dan pembaruan tidak sebatas sebagai pengetahuan tetapi harus ditransformasikan ke ruang-ruang kelas dan sudut-sudut sekolah, tegasnya.
Selain itu, Yanto Bashri juga menegaskan bahwa pelatihan yang diikuti oleh kepala sekolah guru ini menjadi motor untuk melakukan perubahan di lingkungan kita. Pelatihan bukan tolak ukur satu-satunya. Kepala sekolah dan guru diharapkan untuk selalu berdiskusi dengan banyak kalangan seperti dengan Fasilatator Daerah, diskusi dengan panitia POP, bahkan juga melakukan diskusi dengan pengurus PBNU. Melalui pelatihan ini diharapkan akan lahir generasi yang hebat dan berkualitas karena ini adalah harapan dari muassis Ma’arif dan muassis Nahdlatul ‘Ulama, terangnya.
Pelatihan literasi dan numerasi untuk kepala sekolah dan guru ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 4-6 September 2022 diikuti oleh 207 peserta secara daring. Pelatihan ini ini merupakan rangkaian lanjutan POP yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru dari Provinsi Jawa Tengah. Nara sumber dalam pelatihan ini adalah fasilitator-fasilitator daerah (Fasda) dari provinsi tersebut yang telah dilatih beberapa bulan sebelumnya, Admin.