<div>Mojokerto, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.</div><div><br></div><div>Ketua LPBI-NU Mojokerto Saiful Anam mengatakan, pengiriman bantuan air bersih ke desa ini merupakan kerjasama dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Namun, bantuan yang diberikan ini hanya empat truk tangki, sehingga sebagian warga belum dapat menikmati air bersih.</div><div><br></div><div>"Kebutuhan air bersih di Desa Kunjorowesi belum tercukupi, hujan pertama biasanya belum bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Warga masih butuh banyak air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi hujan juga belum rutin setiap hari," ujarnya, Ahad (11/11).</div><div><br></div><div>Dijelaskan, setiap warga diberikan kesempatan membawa tempat air satu atau dua dalam bentuk galon dan ember, dibatasi agar semua mendapat kan bagian air bersih. Pembagian air berjalan dengan ramai, tertib, dan kekeluargaan.</div><div><br></div><div>"Memang tidak semua warga bisa mendapatkan kebutuhan air bersihnya, setidaknya sedikit dahaga mereka bisa terlepas dari ujung tenggoroan," tambahnya.</div><div><br></div><div>Saiful menyebutkan, pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga bertekad mengirim air bersih lagi jika banyak masyarakat membutuhkan atau hujan tidak kunjung turun. LPBINU juga berusaha mencari solusi permanen agar kelangkaan air tak terulang setiap tahunnya.</div><div><br></div><div>"Dan hari-hari ke depan jika masyarakat masih membutuhkan, Insyaallah kami siap mendistribusikan air bersih lagi. Semoga ke depan ada solusi permanen dalam masalah kekeringan ini," pungkas Saiful. (<span style="font-weight: bold;">Syarif Abdurrahman/Muiz</span>) </div>
Nasional LAINNYA
