Semarang,<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"> NU Online </span></span><br>Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka meliputi warga Nahdliyyin kota Semarang, provinsi Jawa Tengah karena H. ChabibThoha meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Kamis pukul 7.30 (24/6). Aktivis sekaligus akademisi ini lahir pada 19 Juni 1954 adalah Ketua LP Ma’arif Jateng. <br><br>"Khidmah dan kiprah bagi Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia tak perlu diragukan", ungkap Ketua Wilayah NU Jateng KH Abu Hafshin. <br><br>Dalam upacara pelepasan jenazah, KH Abu menyampaikan semoga H. Chabib diberikan ampunan dan maghfirah oleh Allah. Semoga putera-puterinya mampu melanjutkan perjuangan yang telah dirintis. Beliau hadir bersama pengurus harian NU Jateng. <br><br>KH Ali Mufidz juga menyatakan bahwa peran besar H. Chabibdalam pengelolaan Masjid Agung Jawa Tengah. Dalam dunia birokrasi sempat menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Umum MUI Jateng, Alumni PMII komisariat Walisongo hingga Ketua Wilayah Lembaga Pendidikan Maarif Jawa Tengah. <br><br>"Betapa gigih membimbing dan berkomitmen pada organisasi", papar H. Muhibbin Noor selaku rektor Universitas Islam Negeri Walisongo. <br><br>Dalam dunia akademis sempat menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo sehingga pada para guru besar, dosen, dan segenap civitas UIN Walisongo, H. Ahmad (Mustasyar NU Jateng), H. Anashom (Ketua NU kota Semarang), dan KH. Hadhor Ihsan, melakukan penghormatan terakhir kepadanya. <br><br>Setelah disholatkan jenazah diantar ke pondok pesantren Al-Amin Kambangan, Lebaksiu, Tegal untuk dimakamkan. Rombongan keluarga beserta jenazah berangkat dari Semarang pukul 13.00. Almarhum meninggalkan dua orang anak Hasan Habibie dan H. Ahmad Najiyurrahman dan seorang putri Hj. Ulya Darojah. <br><br>Abdul Hamid salah seorang aktivis muda NU menyatakan dedikasi dan pengabdiannya pada umat menjadi contoh para kader dan pemimpin di bawahnya. Ketegasan dan ketegaran memegang prinsip layak ditauladani. Kewibawaannya menjadi bekal memimpin dan mendampingi adik-adiknya sepergerakan dan perjuangan. <br><br>“Engkau telah menjadi pemimpin, aktivis, guru dan senior yang baik bagi kami. Kita-kita yang hari ini masih belajar dan terus belajar semoga dapat meneladani keyakinan, prinsip dan idealismemu dalam berjuang,” ungkapnya. <span style="font-weight: bold;">(M. Zulfa/Abdullah Alawi) <br></span><br><br>
Nasional
Ketua LP Ma&#039;arif NU Jateng, H ChabibThoha Berpulang
- Kamis, 23 Juni 2016 | 22:02 WIB
