Surabaya, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Saerozi, menolak melibatkan organisasi untuk mendukung pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji).<br />
<br />
Menurutnya, meski warga NU dibebaskan untuk menentukan pemimpin Jatim di masa mendatang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) putaran kedua 5 Nopember nanti, lembaga yang dipimpinnya harus tetap netral.<><br />
<br />
Namun, secara pribadi ia mengaku akan mendukung Kaji untuk memimpin Jatim. Alasannya, Khofifah merupakan teman baginya.<br />
<br />
“Oleh karena dia (Khofifah Indar Parawansa) teman, ya, kami jelas akan bantu <em>all out</em> (mendukung penuh), sebisa mungkin,” ujarnya kepada NU Online usai pertemuan dengan para pimpinan Pengurus Cabang LP Maarif NU se-Jatim di Kantor PWNU, Surabaya, Selasa (12/8) kemarin.<br />
<br />
Ia pun berjanji tak akan melibatkan organisasi yang ia pimpin dalam pesta demokrasi lokal di Jatim nanti. Simbol-simbol, atribut, dan lain-lain, tak akan dipergunakan untuk kepentingan politik praktis.<br />
<br />
Saerozi juga tidak menyangkal kalau pihaknya akan memberikan imbauan kepada guru-guru LP Maarif NU se-Jatim untuk melakukan hal yang sama. “Tapi, tetap secara pribadi, sebagai teman,” tandasnya.<br />
<br />
Lembaga yang dipimpin Saerozi membawahi banyak sekolah-sekolah bersertifikat. Sedikitnya, ada 3.075 madrasah ibtidaiyah, 178 sekolah dasar, 875 madrasah tsanawiyah, 317 sekolah menengah pertama, 282 madrasah aliyah, 163 sekolah menengah atas, dan 78 sekolah menengah kejuruan.<br />
<br />
“Paling-paling kami hanya mengimbau secara pribadi, tidak memaksa dan tidak secara lembaga. Soal pilihan akhir nantinya, ya, tetap terserah mereka,” jelas Saerozi. (sbh/rif)