Yogyakarta, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Ketua Mahkamah Konstitusi M Mahfud MD mengatakan, berdasarkan pemantauannya yang ia lakukan sejak kemarin hingga pemungutan suara hari ini, tampaknya Pilpres berjalan cukup lancar.<br />
<br />
"Semua warga yang sudah punya hak telah dibuka haknya. Tidak dihalangi. Mau digunakan atau tidak, itu namanya hak. Semua prosedur yang sebelumnya telah menutup kemungkinan untuk menggunakan hak tanpa disengaja, sudah dibuka,” ujar Mahfud seusai memberikan suara di TPS 68 Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Sleman, DIY, Rabu (8/7).<><br />
<br />
Sesuai keputusan MK, KTP sudah bisa digunakan bagi yang tidak punya surat panggilan. KPU juga telah menyatakan untuk nama ganda langsung dicoret. “Semua sudah dilakukan relatif fair, apa pun hasilnya menurut saya harus kita terima," ujar Mahfud yang datang ke TPS bersama istrinya Zaizatun Naihayati dan dua anaknya, Raihan Akbar dan Fina Amelia.<br />
<br />
Menurut Mahfud, demokrasi di Indonesia berdasar penilaian obyektif dunia internasional. Kondisi yang ada saat ini lebih maju dibanding sebelum reformasi, ini dicatat oleh siapa pun. Namun, masih ada satu yang perlu dibuktikan pada dunia internasional bahwa kita bisa sportif.<br />
<br />
"Ancaman terhadap pemilu ini kan kekawatiran ada orang yang tidak sportif menerima kekalahan atau kemenangan orang lain. Kalau sportivitas itu bisa ditunjukkan pada pemilu kali ini maka grade demokrasi akan naik," ujarnya.<br />
<br />
Meski demikian, Mahfud mengatakan, MK sudah menyiapkan semua perangkat yang diperlukan apabila ada pihak yang ingin beperkara. (sam)