<div>Sidoarjo, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">NU Online</span><br></div><div>Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama bekerja sama dengan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) melatih 46 fasilitator daerah. Kegiatan dikemas dalam <span style="font-style: italic;">Pelatihan dan Pendampingan Literasi – Numerasi untuk Kelas Awal</span>.</div><div><br></div><div>Kegiatan yang berlangsung di Balai Diklat LP Ma’arif NU sejak Sabtu hingga Senin (11-13/5) tersebut melatih fasilitator daerah Madrasah Ibtidaiyah dari Sumenep, Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo. Kegiatan dibuka Ketua PP LP Ma’arif NU, H Zainal Arifin Junaidi.</div><div><br></div><div>H Zainal Arifin Junaidi mengatakan kegiatan ini sangat didukung. “Sehingga saya menyempatkan hadir langsung dari Jakarta untuk menyaksikan kegiatan ini,” kata Arjuna, sapaan akrabnya, Sabtu (11/5).</div><div><br></div><div>Dalam pandangannya, kegiatan tersebut sangat bagus. “Juga perlu mendapat dukungan penuh, sejalan dengan visi dan misi Ma’arif yang mengutamakan inovasi dalam pendidikan,” jelasnya.</div><div><br></div><div>Arjuna mengungkapkan, di Jawa Timur memiliki lembaga pendidikan terbesar di Indonesia. “Ada 7.159 madrasah di Jawa Timur dan menjadi yang terbesar pula di Indonesia, Ma’arif patut mengembangkan inovasi pendidikan melalui penguatan fasilitator daerah,” ungkapnya.</div><div><br></div><div>Dia juga sangat setuju apabila model pelatihan digunakan dengan metode <span style="font-style: italic;">Training of Trainer </span>(ToT). “Di mana setiap kabupaten mengirimkan fasilitator daerahnya untuk dilatih, kemudian fasilitator daerah akan mengembangkannya di wilayah masing-masing,” terangnya.</div><div><br></div><div>Mengapa Sumenep, Sidoarjo, dan Kabupaten Pasuruan yang terpilih untuk mendapatkan pelatihan ini bukannya tanpa alas an. “Karena tiga daerah tersebut memiliki madrasah terbesar di Jawa Timur,” katanya.</div><div><br></div><div>“Pelatihan bertujuan membentuk fasiitator daerah di lingkungan Ma’arif yang andal dalam bidang literasi dan numerasi,” kata Provincial Manager Inovasi Jawa Timur, Silvana Erlina. Sedangkan yang melatih para fasilitator daerah juga para faslitator daerah dari kabupaten yang sama, namun sebelumnya telah dilatih oleh Inovasi, lanjutnya.<br></div><div><br></div><div>“Nantinya para fasilitator yang tiga hari ini memberikan materi kepada peserta yang merupakan fasilitator daerah Ma’arif,” ungkapnya. </div><div><br></div><div>Juga akan mendampingi mereka sesampainya di kabupaten masing-masing. “Sehingga pelatihan ini dari kabupaten dan untuk kabupaten,” terangnya.</div><div><br></div><div>Pengawas PPAI dari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Choyatin Nasuha, yang menjadi fasilitator dalam kegiaatan ini mengatakan, seusai pelatihan dirinya sangat terbuka apabila diminta untuk mendampingi fasilitator daerah yang dia latih selama tiga hari ini untuk mengimplementasikannya di sekolah masing-masing.</div><div><br></div><div>“Saya dengan senang hati siap mendampingi mereka dalam implementasinya di sekolah-sekolah di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Puncak kegiatan ini, akan berlangsung peresmian kerja sama antara Ma’arif dan Inovasi di Surabaya pada akhir Mei nanti. </div><div><br></div><div>Silvana Erlina berharap, Jawa Timur dengan kerja sama yang baik dengan Ma’arif dapat menjadi contoh untuk provinsi lainnya. “Yakni mengembangan pendidikan, terutama yang berada di lingkungan pendidikan Ma’arif,” tandasnya. (<span style="font-weight: bold;">Moh Kholidun/Ibnu Nawawi</span>)</div><div><br></div>
Nasional
Ketua PP LP Maa&rsquo;rif NU: Utamakan Inovasi dalam Pendidikan
- Sabtu, 11 Mei 2019 | 11:00 WIB
