Komunitas Pemuda Semarang Bincangkan Persaudaraan Pascapilpres

<p>Demak, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Sejumlah pemuda dari pelbagai komunitas di Semarang berkumpul di alun-alun Demak, Kamis (10/7) malam. Mereka menyayangkan belum redanya perselisihan di antara dua pendukung capres-cawapres. Sementara tugas warga sekarang ini bukan lagi mengusung dukungannya, tetapi memantau penghitungan.<br /><><br />Tampak hadir kader GP Ansor Lukni Maulana, Ketua Rumah Budaya MH Rahmat, Ketua Kenduri Hani, Lukman Wibowo, dan Khulalul Mubarak dari Kemenag Demak.<br /><br />Menurut Lukman, rasa persaudaraan mesti kembali dibangun. &ldquo;Kita kelelahan dalam pilpres, di mana keduanya saling klaim kemenangan dan akan dikhawatirkan akan terjadi chaos selama lima tahun kepemimpinan di negeri Indonesia,&rdquo; kata Lukman.<br /><br />Sementara MH Rahmat menyayangkan para elit politik yang tengah berebut menjadi dalang. Sementara rakyat sebagai wayangnya makin dibuat bingung oleh perilaku para elit politik. Sedangkan kini rakyat menunjukkan kedaulatannya. (<strong>Lukni Maulana/Alhafiz K</strong>)</p>

Nasional LAINNYA