Depok, <strong><em>NU Online<br />
</em></strong>Memang ada-ada saja ulah sebagian masyarakat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan depan. Sejumlah warga di RW 11 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat resah karena adanya pengajian yang diduga dilakukan dengan cara memanggil arwah, agar dapat masuk surga.<br />
<br />
"Pengajian yang berlangsung di wilayah ini setiap Senin malam di rumah salah satu warga telah berlangsung satu tahun," kata Ketua RT04/11, Muhamad M, di Depok, Rabu (17/6).<b<>r />
<br />
Warga yang menggelar pengajian di lingkungannya itu tidak pernah melaporkan kegiatannya kepada pengurus RT dan RW. Warga tidak ada yang berani membicarakan masalah pengajian tersebut, karena diancam akan didatangi aparat kepolisian.<br />
<br />
Muhamad mengatakan, pengajian yang dipimpin oleh Habib AS diikuti oleh warga pendatang. Warga setempat tidak berani menanyakan kegiatan pengajian tersebut, karena mereka selalu menakut-nakuti warga apabila ada yang mempertanyakan masalah kegiatan pengajian tersebut.<br />
<br />
Dikatakannya saat ini, warga di lingkungannya mulai merasa resah dan khawatir jika pengajian tersebut dibiarkan tanpa ada tindakan akan semakin banyak pengikutnya yang bukan warga setempat.<br />
<br />
"Para pengikutnya terkesan sangat sombong, tidak mau mengenal lingkungan warga sini, dan juga tidak ada sopan santunnya," katanya.<br />
<br />
Hal senada juga dikatakan ketua RW 11, Muhammad. Ia mengatakan keberadaan kelompok pengajian itu dinilai mencurigakan, karena tidak mau terbuka dengan warga setempat.<br />
<br />
"Jadi wajar kalau warga curiga dengan kelompok pengajian tersebut," katanya.<br />
<br />
Namun kehawatiran tersebut dibantah oleh Ketua RW 13 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Maulana.<br />
<br />
Ia mengakui Habib AS merupakan warganya, dan selalu rutin menggelar pengajian setiap Sabtu dan Minggu.<br />
<br />
"Pengajiannya normal tidak ada yang menyimpang dari ajaran Islam," sanggahnya.<br />
<br />
Hal senada juga dikatakan oleh Habib AS. Ia mengatakan tidak benar kalau pengajian tersebut dengan cara memanggil arwah. "Pengajian saya sesuai dengan ajaran Islam seperti mempelajari tauhid dan hukum Islam," katanya.<br />
<br />
Habib mengajak para warga untuk masuk dalam pengajiannya, untuk membuktikannya, dan tidak ada syarat apapun yang harus dipenuhi. (ant)