LAZISNU Jember dan LPBINU MWCNU Ambulu Sambangi Korban Banjir

Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Jember saat membagikan bantuan kepada masyarakat di sekitar Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
<p>Jember, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Meskipun banjir telah usai, namun bukan berarti masalahnya selesai. Justru luapan air sungai Tugusari yang menerjang Pondok Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa (12/1) sore itu, menyisakan banyak masalah. Di antaranya adalah sisa-sisa lumpur yang cukup tebal, sejumlah bangunan yang rusak, dan sebagainya.</p> <p><br /> &ldquo;Masih banyak masalah yang perlu disinergikan dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya,&rdquo; ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jember, Ahmad Fathor Rosyid di sela-sela membagikan bantuan di Pondok Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Kamis (14/1).</p> <p><br /> Menurut Ustadz Rosyid, sapaan akrabnya, korban banjir baik lembaga maupun masyarakat umum membutuhkan uluran tangan para dermawan, entah berupa materi, tenaga maupun bantuan untuk pemulihan bangunan yang rusak.</p> <p><br /> &ldquo;Jadi yang harus paham dan mengerti tindakan selanjutnya adalah kita-kita yang masih diberi pertolongan oleh Allah, luput dari bencana,&rdquo; terangnya.</p> <p><br /> Dalam kesempatan itu, NU Care-LAZISNU Jember membagikan 25 paket bantuan untuk korban banjir, di antaranya adalah barang dan peralatan protokol kesehatan dan sembako. Bantuan itu sebagian dibagikan kepada&nbsp; Pesantren Arrosyid dan sebagian lagi diberikan kepada masyarakat sekitar pesantren.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&ldquo;Sebab, masyarakat sekitar pesantren juga terkena genangan air bah, tapi kok belum ada Poskonya sehingga bantuan kami berikan langsung kepada masyarakat korban banjir,&rdquo; urainya.</p> <p>&nbsp;</p> <p><img alt="" src="https://tcms.nu.or.id/storage/flm/files/90/ZUKI 2.jpg" style="width: 100%; height: 56%;" /></p> <p>LPBINU Ambulu Jember saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir</p> <p>&nbsp;</p> <p>Sementara itu, hingga detik ini pembersihan sisa-sisa lumpur di Pesantren Arrosyid, Dusun Krajan B, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember masih terus dilakukan oleh para santri dan masyarakat. Sebab, lumpur dan sampah banjir memang masih tersisa di kompleks pesantren.</p> <p><br /> &ldquo;Saat ini, kami masih bersih-bersih bersama para santri, terutama bilik santri putri dan aula. Yang lain sudah lumayan bersih, misalnya mushala dan masjid, sudah bisa digunakan walaupun&nbsp; masih kotor, berantakan,&rdquo; urai Pengasuh Pesantren Arrosyid, Gus Imam Muqoid.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Di tempat lain, pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) MWCNU Ambulu, Jember juga menyambangi korban banjir di Dusun Kraton, Desa Wonosari Kecamatan Tempurejo, Jember, Jumat (15/1) pagi. Tidak sekadar datang, tapi lembaga di bawah pimpinan Lukman Ibrahim ini membagikan nasi bungkus dan mi instan kepada korban banjir.</p> <p><br /> Dusun Kraton termasuk daerah yang cukup parah dihantam banjir yang merupakan kiriman&nbsp; dari kawasan Curahnongko, Kecamatan Tempurejo tersebut. Setidaknya terdapat 250 rumah di empat rukun warga (RW) yang tergenang banjir air bah setinggi 120 centimeter.</p> <p><br /> &ldquo;Jangan melihat banyak sedikitnya bantuan. Yang juga penting adalah simpati, perasaan senasib sependeritaan, sehingga mereka merasa lebih lapang dalam menerima ujian Allah,&rdquo; ungkapnya usai memberikan bantuan.</p> <p><br /> Pewarta:&nbsp; Aryudi A Razaq<br /> Editor: Muhammad Faizin</p> <p>&nbsp;</p>

Nasional LAINNYA