Jakarta Ma’arif NU Online,- Kegiatan monitoring dan evaluasi program Gesid LP Maarif NU PBNU yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Desember 2022 di Jawa Timur, yang dihadiri langsung oleh Sekretaris LP Maarif NU PBNU Harianto Oghie Bersama tim program diantaranya; Nurmanengsih, Maghi Faisol, dan Suardi, melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah dan madrasah di Tiga Kabupaten yang merupakan daerah sasaran program Gesid yaitu Kabupaten Pasuruan terdapat 2 sekolah yaitu: 1. MA Abu Amr dan 2. MTs MMP Darul Ulum Grati, Kabupaten Probolinggo terdapat 1 sekolah yaitu SMK Darul Muhlasin dan Kabupaten Jember juga hanya 1 sekolah yaitu SMK 08 Ma'arif NU.
Sekretaris LP Ma’arif NU PBNU Oghie menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan kolaborasi Danone Indonesia dan Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama tahun 2021-2022, mengimplementasikan program Generasi Sehat Indonesia (GESID) di sekolah-madrasah NU guna menguatkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dan madrasah, terangnya.
Program GESID ini mempunyai tiga pilar utama bagi para remaja, yaitu Aku Peduli, Aku Sehat, dan Aku Bertanggung Jawab. Ketiga pilar ini tidak hanya mengajarkan tentang komposisi makan yang dapat memenuhi kecukupan gizi para remaja. Tetapi juga bagaimana hal itu akan memengaruhi mereka di masa mendatang dan mengajak mereka untuk bertanggung jawab atas diri mereka, imbuhnya.
LP Maarif NU bersama-sama memberikan edukasi, pendampingan dan evaluasi program secara berkala untuk mengukur pemahaman dari para siswa dan guru di sekolah. Kami berharap program ini dapat didesiminasikan di banyak sekolah/madrasah menengah lainnya, sehingga akan lahir duta-duta GESID yang membantu lebih banyak remaja untuk memahami dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, tegasnya.
Lanjut kanda Oghie penggilan akrab sekretaris LP Ma’arif NU menguraikan bahwa melalui monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dan perilaku yang positif di sekolah dan madrasah untuk SDM Indonesia yang sehat, berkarakter, berdaya saing tinggi, dan memiliki produktivitas yang membanggakan demi terciptanya generasi emas Indonesia, paparnya.
Sementara PIC Program Nurmaningsi menguraikan bahwa dalam monitoring dan evaluasi ini kami melihat beberapa manfaat seperti manfaat secara akademis, di mana satuan pendidikan di Maarif NU baik guru maupun pelajar akan meningkat pengetahuannya tentang gizi, ungkapnya.
Program monitoring dan evaluasi ini dijalankan saat ini di tiga Kabupaten dengan 40 sekolah, 80 guru dan 400 kader GESID dengan harapan ke depannya agar bisa menjangkau 21.045 satuan pendidikan yang ada di Lembaga Pendidikan Maarif NU yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sehingga setiap tahun program Gesid akan menjangkau kabupaten lain dan sekolah-sekolah lainnya, pungkasnya. Admin.