Makassar, Ma’arif NU Online,- Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Moderasi Beragama di Hotel Arya Duta Makassar (23-25/12/22). Kegiatan Workshop ini dihadiri langsung oleh Sekretaris LP. Ma'arif PBNU Harianto Oghie mewakili Ketua LP Ma’arif NU PBNU Prof. DR. H. Muhammad Ali Ramdhani dan juga dihadiri oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI, Dr. Muhammad Zain, M.Ag dengan menghadirkan peserta Guru-guru dari berbagai Madrasah Se-Sulawesi, serta Pengurus LP Ma’arif NU PWNU Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara Turut Ridwan Sekretaris LP Ma'arif NU PWNU Sulsel.
Ridwan menambahkan bahwa Kegiatan Workshop ini merupakan salah satu Program inti LP Ma'arif NU PWNU Sulsel dengan tujuan dapat memberikan Penguatan Edukasi kepada seluruh Guru-guru Madrasah khususnya Guru-guru dibawa naungan LP Ma'arif NU, terangnya.
Sebagai pengurus dan panitia kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan kami support lewat Kemitraan-Direktorat GTK, dan juga kepada Ketua LP Ma'arif NU PBNU yang telah memberikan perhatian dan dukungannya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana, tegasny.
Sekretaris LP Ma’arif NU PBNU Harianto Oghie dalam paparan materinya menyampaikan kepada seluruh Peserta Workshop tentang pentingnya pemahaman dan mengetahui serta mengimplementasikan Kurikulum Merdeka berbasis Moderasi Beragama pada satuan pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU, ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa di Era Disrupsi ini tenaga pendidik harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, termasuk kita harus memiliki adaptasi dalam proses mendidik anak-anak kita sesuai konteks kekinian, terangnya.
Lanjut Oghie panggilan akrab beliau bahwa untuk menunjang keberhasilan kita dalam seluruh aktivitas termasuk sebagai Guru ada tiga hal penting yang harus kita jadikan sebagai kekuatan dalam meningkatkan kompetensi diri sebagai guru, yaitu Pertama; Speed atau Kecepatan, Era saat ini menuntut kita bergerak cepat serba teknologi dan kalau itu tidak dilakukan maka kita akan ketinggalan. Disnilah pentingnya adaptasi dalam menggunakan teknologi atau penguasaan ICT.
Kedua: Competition atau persaingan, Era kini menuntut perasiangan yang begitu pesat dan terukur dan semakin hari semakin banyak competitor, karena itu kita harus mempersiapkan diri minimal penguasan literasi dan numerary yang terakrediatsi bahkan kita memiliki sertifikasi kompetensi diri. Ketiga: kolaboration atau Kerjasama, dalam kehidupan peradaban umat manusia, kolaborasi adalah keniscayaan yang harus kita lakukan. Kerjasama sangat ditentukan oleh kesamaan visi dan misi, serta transfaransi serta akuntabel, merupakan dasar yang menunjang keberhasilan dalam kemitraan, pungkasnya. Admin
