<p>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />
Seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19, pemerintah mengizinkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah PPKM Level 1-3. Terkait itu, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) menyarankan agar PTM dilakukan dengan sistem rotasi atau shift.</p>
<p><br />
Ketua PP LP Ma’arif NU, KH Arifin Junaidi, mengatakan bahwa PTM dilakukan 50 persen secara daring di rumah dan 50 persen melalui pertemuan luring di sekolah.</p>
<p><br />
“Hendaknya PTM itu dilaksanakan secara <em>shift-</em><em>shift-</em>an, gitu. Jadi, satu kelas itu setengah dari kapasitas dengan diberlakukan sistem selang-seling. Artinya, PTM hanya 3 hari saja,” kata dia saat dihubungi <em><strong>NU Online</strong></em> via telepon, Senin (30/8).</p>
<p><br />
“LP Ma’arif sudah sampaikan hal itu sejak awal pandemi,” sambung Kiai Arjuna, sapaan akrabnya.</p>
<p><br />
Ia menjelaskan, PTM tak bisa ditunda hingga pandemi berakhir. Tetapi, hal itu baru bisa dilaksanakan jika pihak sekolah mampu menjalankan protokol kesehatan secara ketat, seperti guru dan tenaga kesehatan sudah melakukan vaksinasi.</p>
<p><br />
“Nah, karena sekarang vaksinnya sudah ada jadi kita tambahkan persyaratan bahwa semua yang terlibat PTM harus sudah divaksinasi,” jelas alumnus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.</p>
<p><br />
Sementara itu, capaian vaksinasi guru jelang PTM tahun ajaran baru 2021/2022 mendatang ternyata masih belum sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Ia mengungkapkann, sebanyak 4 juta dari total 5,6 juta guru dan tenaga kependidikan (tendik) belum menerima vaksinasi Covid-19.</p>
<p><br />
“Guru merupakan frontliners atau garda terdepan dalam sektor pendidikan. Sangat penting untuk memastikan keselamatan mereka kalau PTM terbatas segera dilaksanakan. Mendorong anak usia 12-17 untuk vaksinasi juga dapat dilakukan beriringan,” ungkap cucu pendiri Pesantren Al-Ittihad Poncol, Semarang, Jawa Tengah itu.</p>
<p><br />
<strong>Gencarkan vaksinasi</strong><br />
Berdasarkan data di Kemenkes hingga 30 Mei 2021, jumlah guru dan tendik yang sudah menerima vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.573.740 dan penerima dosis 2 adalah 980.000. Sedangkan untuk anak usia 12-17 tahun per 18 Agustus 2021, vaksinasi baru mencapai 2,4 juta untuk dosis pertama dan 917.000 untuk dosis kedua.</p>
<p><br />
“Jadi, kalau guru dan murid belum melakukan vaksinasi, ya belum bisa melakukan PTM itu. Jadi, vaksinasi harus digencarkan,” tegas Kiai Arjuna.</p>
<p><br />
Melansir situs resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung persiapan pelaksanaan PTM Terbatas di daerah. Vaksinasi penting untuk melindungi insan pendidikan dan keluarganya dari potensi paparan Covid-19.</p>
<p><br />
Pemerintah telah memberikan izin vaksinasi untuk pelajar atau kategori usia 12 -17 tahun sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah. Vaksinasi pelajar diharapkan akan memperkuat persiapan menuju penerapan PTM terbatas di daerah.</p>
<p><br />
“Karena vaksinasi untuk pendidik telah berlangsung sebelumnya, sekarang tugas kita adalah melakukan percepatan vaksinasi untuk pelajar menjelang dibukanya PTM terbatas di beberapa daerah,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.</p>
<p><br />
Menurut Menkominfo, pemberian vaksin akan memaksimalkan perlindungan dari paparan Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman bagi peserta didik dalam mengikuti PTM.</p>
<p><br />
Perlindungan melalui vaksinasi, lanjut Menteri Johnny, juga diharapkan dapat memberi rasa aman bagi orang tua untuk mengirimkan putra-putri mereka kembali ke sekolah. Pemerintah memahami kebutuhan dan kerinduan anak-anak kembali belajar di sekolah.</p>
<p><br />
“Menjadi tugas kita bersama untuk bahu-membahu menyiapkan kondisi yang kondusif agar mereka bisa kembali belajar seperti sebelumnya. Tentu, tetap disertai prinsip kehati-hatian dan adaptasi kebiasaan-kebiasaan baru untuk proteksi kesehatan,” imbuhnya.</p>
<p><br />
Kontributor: Syifa Arrahmah<br />
Editor: Musthofa Asrori</p>
Nasional
LP Ma’arif NU Sarankan Sistem Rotasi Sambut PTM Terbatas
- Selasa, 31 Agustus 2021 | 02:45 WIB
