<p>Gresik, <em><strong>NU Online</strong></em><br />LP Maarif Kabupaten Gresik memiliki inisiatif untuk mengadakan lomba cerita yang bernafaskan aswaja. <br /><><br />“Hal ini dilatarbelakangi karena banyaknya acara televisi, komik, cerpen dan novel yang hanya mengedepankan hiburan,” kata Jazuli selaku panitia lomba cerita aswaja.<br /><br />Lomba ini baru diadakan kali pertama oleh LP Maarif Kabupaten Gresik. Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 40 orang guru. <br /><br />“Lomba ini baru pertama diadakan, jadi kurang optimal, Nantinya lomba ini akan terus dikembangkan, terutama untuk guru Bahasa Indonesia yang terkadang kurang diperhatikan dibanding guru eksak,” imbuhnya lagi.<br /><br />Untuk menyeleksi tulisan cerita, ditunjuk 3 orang dewan juri yang berkompeten, baik dalam bidang sastra maupun ke-Nu-an. Waktu penyeleksian selama 1 bulan. Hasilnya akan dipilih 10 cerita terbaik dan diantaranya 7 orang akan mendapat penghargaan untuk juara I, II, II, harapan I, II & III serta juara favorit.<br /><br />Pengumuman Juara dilaksanakan di acara pembukaan Pemilihan Pelajar Teladan (PPT) ke-35 di pesantren Hidayatus Salam Lowayu Dukun baru-baru ini. Pada saat pengumuman disaksikan oleh Ketua LP Maarif Pusat Jakarta, Arifin Junaidi, Ketua PCNU Kab. Gresik H Husnul Khuluk, ketua Dispensik Gresik Nadlif, Ketua LP Maarif Gresik H Ismail Syarif, serta Dewan Pakar LP Maarif Kabupaten Gresik H Chuzaini Mustas.</p>
<p>Pemenang Pertama diraih oleh Rofa'atul Hidayah dari SMP Ma'arif Sumurber Panceng dengan karya tulis Semangat Guru Baruku, kedua Santoso dari SMA Hidayatus Salam Lowayu Dukun dengan karya tulis Kampung Hijau yang Abu-abu dan pemenang ketiga Wildah Burul Islami, dari Perguruan Maarif Randegansari Driyorejo dengan judul Hasyim Anak NU Teladan<br /><br /><br /><strong>Redaktur : Mukafi Niam<br />Kontributor: Choiruddin</strong></p>