<p>Jakarta, <strong><em>NU Online</em></strong><br />Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU meluncurkan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional atau Perwimanas Ma’arif NU yang akan diselenggarakan pada 24-29 Juni 2013 di Bumi Perkemahan Pondok Peasntren Babussalam Kalibening Mojoangung, Jombang.<><br /><br />Peluncuran Perwimanas Ma’arif NU ini dihadiri oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Amaroso Katamsi dan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini.<br /><br />Ketua PP LP Ma’arif HZ Arifin Junaidi mengatakan, Perwimanas Ma’arif NU ini akan diikuti sekitar 3000 peserta dari 33 propinsi di Indonesia. Hingga acara peluncuran berlangsung dilaporkan sudah ada 1216 peserta yang telah mendaftar dari 19 provinsi.<br /><br />Menurutnya, perkemahan nasional yang pertama kali diselenggarakan oleh PP LP Ma’arif ini dimaksud untuk mempertemukan para anggota pramuka di lingkungan LP Ma’arif NU dan membina persaudaraan pramuka dari seluruh Indonesia.<br /><br />“Perwimanas Ma’arif NU juga dimaksudkan untuk membantu pendidikan karakter yang saat ini sangat kurang di Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menciptakan insan yang bermartabat,” tambanya sembari memaparkan beberapa rangkaian kegiatan dalam Perwimanas Ma’arif NU.<br /><br />Kepada Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Amaroso Katamsi, Arifin Junaidi mengatakan, PP LP Ma’arif Ma’rif NU sebagai perangkat departementasi NU terpanggil untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa, sebagai pengamalan dari Tri Satya dan Dasadarma dan untuk mengembangkan Catur Bina (bina diri, bina satuan, bias masyarakat dan bina agama).<br /><br />Amaroso Katamsi saat memberikan sambutan mengatakan, kegiatan perkemahan pramuka merupakan aktualisasi diri dari berbagai latihan kepramukaan yang selama ini dilaksanakan di gugus masing-masing.<br /><br />“Gerakan pramuka tanpa ada kegiatan juga tidak ada artinya. Inilah perlunya kegiatan perkemahan pramuka nasional ini. Dan perkemahan ini nanti menekankan pada bakti Indonesia,” katanya.<br /><br />Dalam kesepatan itu ia menekankan bahwa pramuka sejatinya adalah organisasi pendidikan, bukan sekedar organisasi pemuda, meskipun saat ini berada di bawah kementerian pendidikan dan olahraga dan ebranggotakan para pemuda. “Pramuka ini tekanannya pada pendidikan, yakni pendidikan nilai-nilai dan keterampilan,” ujarnya.<br /><br /><br /><strong>Penulis: A. Khoirul Anam</strong></p>