<p>Semarang, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Jawa Tengah dibantu dana hibah dari Australian Agency for International Development (AusAid) untuk akreditasi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di tiga Kabupaten; Demak, Jepara dan Pati. <br /><br />Bantuan berupa block grant untuk stimulus tersebut akan diberikan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama sebanyak Rp 8 miliar untuk 100 MI dan MTs. Dengan dana itu diharapkan dalam tiga semester seluruh madrasah target telah terakdeditasi minimal nilai B. <br /><><br />Komitmen bantuan itu disampaikan Russel Keogh dan Robert Kingham bersama tim AUSAID dalam kunjungan persiapan teknis ke kantor PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang, Rabu (29/2). <br /><br />Kunjungan tim AUSAID tersebut juga dibarengi tim Asesor dari Kemenag RI yang akan melakukan penilaian akreditasi terhadap madrasah target. Para tamu diterima Ketua PWNU Jateng Muhammad Adnan, Wakil Sekretaris Najahan Musyafa, Ketua PW LP Maarif Jateng Mulyani M Nur dan jajarannya, serta sejumlah pejabat Kanwil Kemanag Jateng. <br /><br />Penanggungjawab program bantuan yang juga Sekretaris LP Ma'arif NU Jateng, Sahidin, usai menerima kunjungan perwakilan AUSAID mengatakan, setiap madrasah sasaran akan mendapatkan hibah Rp 80 juta. <br /><br />Uang sejumlah itu langsung ditransfer pihak AUSAID ke rekening sekolah target, dan dipersilakan untuk dibelanjakan material untuk mendukung penilaian akreditasi. <br /><br />Setiap sekolah yang mendapat bantuan, lanjutnya, harus membuat laporan yang baik sesuai aturan dari AUSAID, dan siap diperiksa sewaktu-waktu termasuk audit fisik dari lembaga donor. <br /><br />“Sebanyak 100 Madrasah di Kabupaten Demak, Jepara dan Pati akan mendapat masing-masing Rp 80 juta. Kami persilakan belanja apapun untuk bisa memperoleh akreditasi dari tim asesor Kemenag Jateng. Penerima harus membuat laporan yang baik dan siap diperiksa sewaktu-waktu,” ujarnya didampingi penasehat PW LP Maarif NU yang juga anggota tim asesor dari Badan Akreditasi Provinsi Jateng M Zain Yusuf. <br /><br />Dia katakan, uang sebanyak Rp 80 juta itu pasti tidak cukup untuk belanja kebutuhan agar memenuhi 157 item syarat untuk MI dan 165 item syarat untuk MTs seperti yang ditentukan oleh asesor. <br /><br />Pasalnya, dana hibah itu hanya diperbolehkan maksimal 25 persen untuk bidang fisik, sedangkan sisanya 75 persen wajib dialokasikan untuk penguatan sumber daya manusia. <br /><br />Karena sifatnya stimulus, maka, kata dia, pihak madrasah harus mencari sendiri tambahan untuk kebutuhannya. Dan dia yakin setiap madrasah penerima dana mampu melakukannya karena biasanya sudah punya dukungan kuat dari masyarakat, terutama para kyai dan umatnya. <br /><br />“Uang Rp 80 juta itu jelas tidak cukup. Makanya disebut stimulus. Madrasah penerima harus mencari tambahan sendiri. Dan saya yakin pasti bisa,” lanjut Sahidin sambil mengantar tim AUSAID melihat-lihat dokumen dan suasana kantor LP Maarif di gedung PWNU Jateng. <br /><br />Lebih lanjut dia mengatakan, mulai Maret ini dana hibah sudah mulai ditransfer. Direncanakan, kerja sama dengan AUSAID melalui program Australia's Education Partnership with Indonesia (AEPI) School System and Quality (SSQ) tersebut akan berjalan selama lima tahun dengan target 300 madrasah terakreditasi.<br /><br />PW LP Maarif NU Jateng berharap madrasah penerima akan menjadi model bagi madrasah lain. Sebab, jumlah itu baru sebagian kecil dari 3.280 madrasah yang berada dalam naungan LP Maarif NU Jateng. Namun dia jelaskan, dari ribuan madrasah itu, sudah 30 persen yang telah maju dan terakreditasi dengan dana mandiri. <br /><br />Ketua PWNU Jateng M Adnan mengharapkan, akreditasi dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas madrasah Maarif dalam memberikan pelayanan di bidang pendidikan. Selain itu, madrasah juga diharapkan menjadi percontohan bagi madrasah lainnya yang belum terakreditasi. <br /><br />"Kami harapkan menjadi madrasah percontohan, karena bantuan memang belum bisa mencukupi seluruh madrasah," katanya. <br /><br /><br /><br /><strong>Redaktur : Mukafi Niam</strong><br /><strong>Kontributor: Ichwan</strong></p>
Nasional
LP Ma&#039;arif Peroleh Hibah untuk Akreditasi 100 Madrasah
- Jumat, 2 Maret 2012 | 06:01 WIB
