LP Ma'arif sebagai Ujung Tombak Kaderisasi

Jombang, <em><strong>NU Online</strong></em><br /> Bertempat di Aula Graha Gus Dur Jombang, Pengurung LP Ma&rsquo;arif NU Jombang pada Rabu (01/09/2010) mengadakan Diklat Metodologi Pembelajaran Aswaja NU (Ahlussunah wal Jama&rsquo;ah) bagi guru-guru Madrasah Ibtida&rsquo;iyah (MI) di bawah naungan LP Ma&rsquo;arif NU Jombang. <br /> <br /> Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan PCNU Jombang dalam menyambut dan memeriahkan bulan suci Ramadhan, di samping kegiatan Tarawih Keliling (Tarling), pengiriman da&rsquo;i dan pembagian zakat.<><br /> <br /> Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru MI, khususnya guru Aswaja, tentang materi Aswaja serta metodologi pembelajarannya. Dalam pelatihan ini materi yang disampaikan antara lain adalah ke-NU-an, Metodologi Pembelajaran Aswaja, Landasan Amaliah Aswaja NU dan materi tentang peta Islam radikal puritan serta <em>counter </em>balik terhadapnya.<br /> <br /> Dalam sambutannya PCNU Jombang yang diwakili oleh H Hamid Bisri (Gus Mamik) mengatakan <br /> <br /> &ldquo;Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya PCNU Jombang untuk meningkatkan kemampuan guru-guru MI dalam menyampaikan materi Aswaja. Di samping itu juga sebagai upaya untuk mendinamisasi LP Ma&rsquo;arif NU Jombang agar bisa lebih eksis dalam menjalankan perannya&rdquo;. <br /> <br /> Lebih lanjut Sekretaris PCNU ini mengatakan bahwa, PCNU Jombang saat ini sedang membangun kerjasama melalui MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Jombang dalam upaya memperbaiki kondisi lembaga pendidikan di lingkungan NU Jombang.<br /> <br /> Acara yang diikuti 165 peserta ini juga dihadiri oleh penasehat LP Ma&rsquo;arif Jombang, H Halim Iskandar yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur. Dalam sambutannya cicit Mbah Bishri Syansuri ini menegaskan bahwa LP Ma&rsquo;arif merupakan ujung tombak bagi pengkaderan di organisasi NU. <br /> <br /> &ldquo;Ma&rsquo;arif merupakan lembaga yang melakukan kegiatan pendidikan bagi anak-anak di sekolah. Karena itu, Ma&rsquo;arif memegang peran vital dalam upaya kaderisasi di tubuh NU. Hal ini karena, bagi saya, kaderisasi yang paling konkrit adalah melalui pendidikan di sekolah&rdquo; ulasnya.<br /> <br /> Di samping materi tentang ke-NU-an, metodologi pendidikan dan Aswaja, dalam pelatihan ini juga disampaikan materi counter terhadap aliran radikal dalam Islam, yang disampaikan oleh Katib Syuriah, KH Wazir Ali. <br /> <br /> Materi ini disampaikan karena pada akhir-akhir ini, gejala Islam radikal merebak ke mana-mana, bahkan sampai ke pelosok desa. Aliran ini banyak mempersoalkan amaliah NU bahkan cenderung merongrong NU dengan &lsquo;mencuri&rsquo; jama&rsquo;ah yang ada di bawah. Aliran Islam radikal juga sangat bertentangan dengan paham yang selama ini diajarkan NU. <br /> <br /> "Mereka melakukan arabisasi, padahal apakah arabisasi mesti Islam?",demikian salah satu cunternya.(ma/yus)

Nasional LAINNYA