<p>Jakarta, <em><strong>NU Online</strong></em><br />Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma&rsquo;arif Nahdlatul Ulama menyatakan siap terlibat dalam proses sosialisasi kurikulum 2013 yang akan diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.<br /><><br />Demikian disampaikan Sekretaris PP LP Ma&rsquo;arif NU Zamzami lewat sambungan telepon, Senin (4/2) sore. Hal ini sejalan dengan rekomendasi internal rapat kerja nasional (Rakernas) LP Ma&rsquo;arif NU, 21-23 Januari lalu, yang menuntut adanya penyiapan sumber daya manusia untuk agenda ini.<br /><br />Salah satu butir Rakernas tersebut juga mendesak Kemendikbud RI untuk melibatkan LP Ma&rsquo;arif NU dan lembaga lain yang berkepentingan dalam sosialisasi dan pelaksanaan Kurikulum 2013.<br /><br />&ldquo;Terlepas dari berbagai kritik terhadap kurikulum ini, kami akan mendukung. Kami menganggap kurikulum 2013 ini ingin mengoptimalkan hubungan guru dan peserta didik,&rdquo; ujar Zamzami.<br /><br />Zamzami menilai, di antara tantangan kurikulum 2013 yang dianggap berorientasi saintifik ini terletak pada ongkos mahal pendidikan yang harus ditanggung sekolah, seperti penyediaan laboratorium sebagai sarana penunjang.<br /><br />LP Ma'arif NU berharap, penerapan kurikulum pengganti KTSP tersebut mendukung muatan lokal di sekolah atau madrasah, termasuk lembaga pendidikan dasar dan menengah di bawah naungan LP Ma&rsquo;arif NU.</p> <p>&nbsp;</p> <p><br /><strong>Penulis: Mahbib Khoiron</strong></p>

---