<P>Jakarta, <STRONG>NU Online</STRONG></P>
<P>Guna untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik atau pengajar, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Cabang Situbondo menggelar pelatihan sistem pengujian (Sisjian) selama dua hari, Senin kemarin. Pelatihan dilaksanakan di Gedung Islamic Center, Jl. Kartini 1 Situbondo.</P><>
<P>Pelatihan ini diikuti 40 lembaga di bawah naungan LP Maarif Cabang Situbondo dari tingkat MI sampai MA. Di antaranya, MI 23 Lembaga, MTs/SMP 12 Lembaga, MA/SMA 7 Lembaga. Masing-masing lembaga mendelegasikan satu orang guru, dengan jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 40 orang guru, sedangkan masing-masing peserta yang mengikuti pelatihan sistem pengujian minimal berpendidikan D2.</P>
<P>Sedangkan pelatihan sistem pengujian tersebut bertujuan guna memberdayakan guru-guru swasta yang ada di bawah lembaga pendidikan Ma’arif NU Cabang Situbondo, serta mampu membuat kisi-kisi soal, penulisan dan penilaian, dan juga memberikan pemahaman tentang Manajemen berbasis Sekolah ( MBS ) dan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Tandas HA Fauzan Masruri SAg, Ketua Maarif NU Cabang Situbondo. </P>
<P>Masih menurut HA Fauzan, dalam pelatihan ini juga guna menghilangkan kesan bahwa lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Ma’arif NU Cabang Situbondo, merupakan sekolah pinggiran dan kampungan sehingga sekolah tersebut termarginalkan. </P>
<P>“Untuk menghilangkan kesan tersebut Ma’arif NU Situbondo meggelar pelatihan sistem pengujian, sebab dengan dilaksanakan pelatihan sistem pengujian (Sisjian ) tersebut bisa meningkatkan kwalitas SDM para guru, yang nantinya juga dapat meningkatkan kwantitas dan kwalitas anak didik”. </P>
<P>HA Fauzan menambahkan, kalau sekolah atau lembaga di manajemen dengan benar serta memperbaiki kinerja, tentunya sekolah atau lembaga itu akan menjadi kebanggan dan dambaan bagi warga NU itu sendiri. Dan pelatihan ini dilaksanakan dengan cara swadaya murni dari Ma’arif Cabang Situbondo. </P>
<P>Sementara itu, dalam pelatihan yang dilaksanakan PC LP Ma’arif Situbondo, pada hari pertama dilaksanakan teori, sedangkan hari kedua praktek dan penugasan, dan juga mendatangkan tiga Instruktur antara lain, Fita Ariyani SPd. Situbondo, serta dua Instruktur dari PW Ma’arif Jawa Timur: Drs Ikhwan Thoyyib dan Drs Sudarmaji. (do) </P>
