LP Ma’arif Jateng Bentuk Tim Monitoring Bantuan Madrasah

Semarang, <strong><em>NU Online<br /> </em></strong>Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan (LP) Ma&rsquo;arif Jawa Tengah (Jateng) membentuk tim monitoring bantuan pemerintah untuk madrasah sejak awal April 2009 lalu. Tim di bawah koordinator ketua Ma&rsquo;arif Jateng Mulyani ini akan memantau langsung proses penyaluran dan penggunaan dana tersebut ke daerah-daerah se Jateng. <br /> <br /> Menurut penuturan wakil sekretaris PW Ma&rsquo;arif Jateng Junaidi, dibentuknya tim monitoring ini atas keinginan Departemen Agama. LP Maarif diminta&nbsp; memantau proses bantuan yang diberikan kepada madrasah yang bernaung di bawah naungannya.<><br /> <br /> Saat ini penyaluran bantuan mulai digulirkan pemerintah. Tiap madrasah akan memperoleh bantuan&nbsp; kurang lebih 150 juta untuk kebutuhan sarana prasarana madrasah.<br /> <br /> &ldquo;Di sinilah peran Tim akan memberikan pemantauan penggunaannya. Dalam kerjanya tim akan berkoordinasi dengan LP Ma&rsquo;arif daerah,&rdquo; tuturnya ketika ditemui kontributor <em>NU Online </em>Qomarul Adib di Kantor PWNU Jateng, Sabtu (16/5) kemarin <br /> <br /> Lebih jauh, Junaidi berharap madrasah tidak melakukan kesalahan dalam penggunaan dan pembuatan laporan pertanggungjawabannya. <br /> <br /> &ldquo;Adanya monitoring ini, pihak madrasah yang memperoleh bantuan terhindar dari&nbsp; penyelewengan baik saat menerima maupun mengelola dana tersebut. Kendati ada juklak, dengan ada monitoring seperti ini, penerima bantuan bisa hati-hati sesuai aturannya,&rdquo; tandas Kepala Mts Negeri di Grobogan ini.<br /> <br /> Menyinggung sertifikasi guru, Junaidi memandang masih perlu dipertahankan tetapi sistemnya yang harus dirubah. <br /> <br /> &ldquo;Dalam uji porto folio ini, sebaiknya betul-betul sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan diantaranya profesionalitas. Sekarang ini masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan bidang akademiknya,&rdquo; katanya. (adb/nam)

Nasional LAINNYA