LP Ma’arif Babat Wajibkan Seluruh Madrasah Dirikan Komisariat IPNU-IPPNU

Lamongan, <span style="font-weight: bold;"><span style="font-style: italic;">NU Online</span></span><br>Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, mewajibkan semua madrasah NU untuk mendirikan Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) sebagai pengganti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).<br><br>"Jangan takut untuk para kepala madrasah. Sebagai awal kaderisasi di NU harus ada komisariat IPNU IPPNU di madrasah sebagai pengganti OSIS,” ucap Ketua PC LP Ma’arif NU Babat H. Sufa’at di hadapan ratusan kepala sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU setempat, dalam acara pelantikan PC IPNU-IPPNU Babat, Ahad (24/1).<br><br>Ia menegaskan akan menjamin dan mengawal penuh perjalanan PC IPNU IPPNU Babat dalam proses pendirian PK IPNU-IPPNU. Dalam acara itu juga ditandatangani surat kesepakatan (MoU) tentang wajibnya mendirikan komisariat IPNU-IPPNU sebagai ganti OSIS, memasang badge IPNU di seragam siswa dan badge IPPNU di seragam siswi, mengganti istilah MOS (Masa Orientasi Siswa) menjadi MOP (Masa Orientasi Pelajar), serta mengadakan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) sebagai jenjang kaderisasi formal setiap tahun.<br><br>Pelantikan PC. IPNU-IPPNU Babat yang berlangsung di GOR Madrasah Aliyah Negeri Babat dihadiri sekitar 1250 pelajar dari 14 kecamatan dan melibatkan semua sekolah di bawah naungan LP Ma'arif NU Babat dan bebrapa sekolah negeri.<br><br>Hadir pula 189 kepala madrasah di bawah naungan LP Ma'arif NU Babat dan sekitar 400 utusan dari Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU, juga OSIS dari berbagai sekolah. Staf khusus Kemenpora dan sejumlah pengurus Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jatim tak ketinggalan dalam forum itu.<br><br>Ketua PC IPNU-IPPNU Babat 2013-2015 Muhammad juga berjanji akan turut mendampingi ketua baru PC IPNU Babat Muwasshola dan pengurus lainnya untuk fokus mendirikan pimpinan komisariat di SMP dan SMA di bawah naungan LP Ma’arif NU.<br><br>Ia mengatakan, hal ini sebagai proses kaderisasi NU tingkat pelajar dalam rangka pengembangan ilmu dan ketakwaan. “Dawuh Imam Syafi'i bahwa ‘Hidupnya seorang pemuda demi Allah tergantung ilmu dan ketakwaanya’. Maka, kader IPNU-IPPNU diupayakan berkembang di bidang tersebut sesuai dengan moto ‘Belajar, Berjuang, Bertakwa’,” ujar Muhammad. <span style="font-weight: bold;">(Muad/Mahbib) </span><br><br>

Nasional LAINNYA