LP Maarif Brebes Siap Terapkan Kurikulum 2013

<p>Brebes<em><strong>, NU Online </strong></em><br />Meski persoalan perbukuan menjadi ganjalan, Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Cabang Brebes bertekad menerapkan pembelajaran Kurikulum 2013. Kesiapan tersebut berlaku bagi seluruh sekolah di bawah naungan LP Maarif NU se-Kabupaten Brebes. <br /><><br />Upaya untuk siap implementasi, LP Maarif menggelar Workshop Penilaian Kurikulum 2013 bagi pendidik MTs di Gedung PC NU Brebes,&nbsp; jalan Yos Sudarso 36 Brebes, Selasa (7/10). Kegiatan tersebut mengundang Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Brebes&nbsp; Drs Taufiq MPd sebagai narasumber. <br /><br />Taufiq menjelaskan, pentingnya penilaian kurikulum. &ldquo;Penilaian harus dikerjakan guru dengan melihat perkembangan proses penilaian yang dilakukan oleh negara dan kenyataan yang ada berjalan di sekolah-sekolah di bawah naungan LP Maarif NU,&rdquo; terangnya.<br /><br />Untuk itu, lanjut Taufiq, pendidikan yang sifatnya dinamis selalu berubah, dan harus disikapi dengan tenang dan sabar. Hendaknya, Kurikulum 2013 dijadikan moment untuk menambah intensitas pertemuan dengan wali murid agar konsep belajar dapat tersampaikan dengan baik ke orang tua<br /><br />Dalam workshop ini juga disampaikan tentang sistem penilaian kinerja guru yang tujuannya memberikan manfaat sebagai umpan balik untuk memenuhi berbagai kebutuhan di kelas (classroom needs), dan peluang untuk mengembangkan teknik-teknik baru dalam pengajaran, serta mendapatkan saran (konseling) dari kepala sekolah atau guru lainnya untuk membuat berbagai perubahan di dalam proses pembelajaran. <br /><br />Sekretraris PC LP Maarif NU Brebes Syamsu MPd menjelaskan, Kurikulum 2013 merupakan suatu kurikulum yang dibentuk untuk mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa Indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Mengapa diadakan workshop karena memang yang menjadi kendala dalam Kurikulum 2013 ini adalah sistem penilaian.<br /><br />Kegiatan Workshop digelar diikuti 76 orang yang terdiri dari 1 orang Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan 3 orang guru MTs/SMP dari 19 MTs/SMP. Sebelumnya juga telah digelar hal serupa untuk wilayah selatan di MTs Nurul Hikmah Barupring Tonjong. &ldquo;Di wilayah selatan diikuti 68 orang dari 17 MTs/SMP,&rdquo; tandasnya. (wasdiun/Abdullah Alawi)<br /><br /></p>

Nasional LAINNYA